Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meluncurkan rumah isolasi mandiri bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Rumah isolasi ini merupakan upaya pihak pemerintah kota dalam penanganan COVID-19," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Kamis.
Rumah isolasi tersebut sebelumnya beroperasi sebagai tempat penginapan (hotel) Hijrah Inn. Pokasi itu cukup strategis dan memenuhi standarisasi yang telah ditentukan Kemenkes RI.
Baca juga: Kendalikan COVID-19, Sabang optimalkan penerapan PPKM berbasis mikro
Aminullah menyebutkan, rumah mandiri tersebut terdiri dari 26 kamar, 56 tempat tidur dan 10 extra bed, dengan fasilitas kamar mandi, televisi, free wifi dan ruangan full AC.
Aminullah mengajak masyarakat untuk isoman di sini apabila ada yang positif COVID-19. Langkah itu juga merupakan upaya berjaga-jaga, karena virus ini tidak menentu, walaupun sebelumnya sempat merah dan hari ini orange, namun belum menjamin.
Baca juga: Bank Indonesia: Ekonomi Aceh Barat tumbuh 1,87 persen saat pandemi COVID-19
"Oleh karena itu, kita lebih baik menyiapkan terus, waspada nanti terjadinya lonjakan. Bila ada yang positif, bisa isoman di sini," ujarnya.
Pada tahun lalu, kata Aminullah, angka kematian akibat COVID-19 masih sangat minim di Banda Aceh, tetapi hingga pertengahan 2021 angka itu terus bertambah tinggi.
Baca juga: Warga Ie Meulee Sabang gelar kenduri laut ditengah COVID-19
Dalam kesempatan ini, Aminullah juga meminta warga untuk terus patuhi prokes yang berlaku, sehingga nantinya Banda Aceh menuju zona risiko kuning, bahkan zona bebas covid (hijau).
"Kasus COVID-19 di Banda Aceh hari ini sudah semakin membaik. Banda Aceh kembali berada di zona orange. Kita imbau warga kota terus disiplin prokes, agar Banda Aceh kembali hijau atau bebas COVID-19," kata Aminullah.
Banda Aceh launching rumah isolasi mandiri
Kamis, 1 Juli 2021 11:33 WIB
Oleh karena itu, kita lebih baik menyiapkan terus, waspada nanti terjadinya lonjakan. Bila ada yang positif, bisa isoman di sini