Calang (ANTARA) - Pedagang emas di Kabupaten Aceh Jaya menyatakan omzet penjualan emas di daerah tersebut dalam sepekan terakhir mengalami peningkatan menyusul tingginya minat petani sawit di daerah itu untuk membeli emas.
“Membaiknya harga sawit di pasaran mengakibatkan banyak petani menjadikan emas sebagai salah satu instrumen untuk berinvestasi,” kata penjual emas toko Mulia Jaya, Husaini Hasbalah di Calang, Senin.
Ia menjelaskan hari biasa ia mampu menjual 10 mayam (satu mayam 3,3 gram)sampai 20 mayam, namun dalam sepekan terakhir mencapai 30 mayam atau lebih.
Menurut dia salah satu penyebab banyak pembeli karena wilayah Aceh Jaya banyak masyarakat bekerja sebagai petani sawit, sehingga saat harga sawit meningkat banyak dari para petani menyimpan penghasilannya dengan cara membeli emas.
“Tingginya permintaan dari masyarakat, maka kami terkadang harus memesan lebih banyak lagi emas batangan ke luar daerah guna memenuhi permintaan pasar,” katanya.
Lebih rinci ia menjelaskan harga emas 99 karat saat ini sekitar Rp2.750.000 per mayam (3,3 gram) belum termasuk ongkos buat dan harga emas London Rp2.750.000 sampai Rp 2.850.000/mayam sudah dengan ongkos buat, sedangkan harga emas 24 karat berkisar Rp2.450.000 sampai Rp2.500.000 per mayam.
Salah seorang pembeli Rahma yeni mengatakan kalau dirinya membeli emas tersebut untuk investasi saja saat ada uang.
“Menyimpan dalam bentuk emas sangat menguntungkan dan aman, karena harganya terus naik,” katanya.