Jayapura (ANTARA) - Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang menyempatkan diri di tengah kesibukannya untuk hadir dalam upacara penutupan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Stadion Mandala, Sabtu malam.
"Kami semua merasa lega dan puas di tengah-tengah kesibukan bapak presiden yang sangat luar biasa, beliau menyempatkan hadir di ujung ajang Peparnas ke-16 di Papua," kata Senny dalam sambutan upacara penutupan Peparnas Papua.
"Terimakasih bapak presiden, kami sangat bangga dan berbesar hati di ujung terlaksananya Peparnas Papua, kita bisa bersama-sama seluruh masyarakat Papua merayakan keberhasilan Peparnas ke-16 di Bumi Cenderawasih," Senny menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Senny tak hentinya memuji perhatian Jokowi terhadap atlet disabilitas di Tanah Air. "Hanya bapak Presiden Jokowi, yang berani menyejajarkan kita dengan saudara–saudara kita non-difabel," katanya.
Senny juga menyampaikan Peparnas Papua menjadi harapan baru untuk Indonesia untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di pentas internasional.
Sebab, menurutnya banyak rekor yang terpecahkan dalam pesta olahraga empat tahunan edisi ke-16 tersebut.
Berdasarkan data dari pihak penyelenggara, cabang olahraga atletik terdapat 96 pemecahan rekor Peparnas. Pun demikian cabang renang dengan 39 pemecahan rekor nasional dan Peparnas.
Ada pula dua pemecahan rekor ASEAN Para Games pada renang. Lalu angkat berat terdapat 13 pemecahan rekornas.
"Banyak rekor yang terpecahkan, banyak air mata yang terburai, karena tercapai cita-cita untuk mendapatkan prestasi yang di inginkan. Juga banyak emosi yang terpendam karena tidak mencapai target. Semua menjadi satu rangkaian, guna mewarnai semua ajang prestasi yang kita lalui bersama," kata Senny.
"Saatnya kita berkaca diri, apa yang kita lakukan ke depan untuk mencapai prestasi-prestasi yang membanggakan agar di kemudian hari, kita pun bisa ikut memacu prestasi guna mengharumkan nama bangsa dan negara," pungkas Senny.