Langsa (ANTARA Aceh) - Deputi Australia Relief untuk Indonesia Mr Fuad menyatakan rakyat Aceh adalah pahlawan bagi etnis Rohingya atas aksi heroik yang dilakukan para nelayan dalam menyelematkan ratusan "manusia perahu" asal Myanmar dan Bangladesh yang terombang-ambing di lautan luas.
"Aceh pahlawan bagi kaum Rohingya. Mata dunia tertuju pada propinsi ini karena imigran ditampung di sini," kata Mr Fuad disela penyerahan bantuan di lokasi kamp penampungan Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Jumat.
Australia Relief menyerahkan paket bantuan berupa sarung, sajadah, roti kaleng, susu dan sejumlah uang tersebut diserahkan langsung kepada 409 orang Rohingya, Myanmar dan Bangladesh disaksikan oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Aceh Timur Usman A Rachman.
Bantuan yang disalurkan merupakan wujud kepedulian Australia Relief terhadap imigran asal Myanmar dan Bangladesh.
"Ini wujud kepedulian kami atas nasib imigran yang terusir dari negerinya," tutur Fuad.
Australia Relief, kata dia, fokus terhadap isu kemanusiaan dan bencana alam. Dimana tsunami Aceh tahun 2004 merupakan kali pertama lembaga non goverment organization (NGO) ini hadir membantu rakyat provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" ini.
Sementara, Asisten II Pemkab Aceh Timur, Usman A Rachman mengucapkan terimakasih kepada Australia Relief atas bantuan dan program kemanusiaan yang telah disalurkan kepada pengungsi imigran Myanmar dan Bangladesh yang berada di Kabupaten Aceh Timur sejak dua bulan lalu.
Selain menyerahkan bantuan di kamp Bayeun, rombongan Australia Relief juga bertolak ke kamp pengungsian Kuala Langsa, Kota Langsa. Bantuan serupa juga diserahkan kepada 678 warga negara asing yang terdampar sejak 15 Mei 2015 itu.
"Aceh pahlawan bagi kaum Rohingya. Mata dunia tertuju pada propinsi ini karena imigran ditampung di sini," kata Mr Fuad disela penyerahan bantuan di lokasi kamp penampungan Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Jumat.
Australia Relief menyerahkan paket bantuan berupa sarung, sajadah, roti kaleng, susu dan sejumlah uang tersebut diserahkan langsung kepada 409 orang Rohingya, Myanmar dan Bangladesh disaksikan oleh Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Aceh Timur Usman A Rachman.
Bantuan yang disalurkan merupakan wujud kepedulian Australia Relief terhadap imigran asal Myanmar dan Bangladesh.
"Ini wujud kepedulian kami atas nasib imigran yang terusir dari negerinya," tutur Fuad.
Australia Relief, kata dia, fokus terhadap isu kemanusiaan dan bencana alam. Dimana tsunami Aceh tahun 2004 merupakan kali pertama lembaga non goverment organization (NGO) ini hadir membantu rakyat provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" ini.
Sementara, Asisten II Pemkab Aceh Timur, Usman A Rachman mengucapkan terimakasih kepada Australia Relief atas bantuan dan program kemanusiaan yang telah disalurkan kepada pengungsi imigran Myanmar dan Bangladesh yang berada di Kabupaten Aceh Timur sejak dua bulan lalu.
Selain menyerahkan bantuan di kamp Bayeun, rombongan Australia Relief juga bertolak ke kamp pengungsian Kuala Langsa, Kota Langsa. Bantuan serupa juga diserahkan kepada 678 warga negara asing yang terdampar sejak 15 Mei 2015 itu.