Meulaboh (ANTARA Aceh) - Ormas Laskar Front Pembela Islam (FPI) siap bergabung dengan TNI-Polri untuk berjihad melawan siapapun atau kelompok manapun yang berupaya memecahbelah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Provinsi Aceh.
Ketua Laskar FPI Kabupaten Nagan Raya Neldi Isnayanto di Nagan Raya, Sabtu, mengatakan momentum perayaan HUT ke-70 RI kali ini masyarakat diajak untuk tidak lengah dari berbagai ancaman dalam dan luar negeri.
"Selama ini kita masih lengah seperti kejadian di Tolikara, Papua, termasuk semua yang terjadi di Aceh. Kita tidak menginginkan perpecahan, apalagi perang saudara," katanya.
Penegasan tersebut disampaikan setelah menghadiri upacara peluncuran pengibaran "Sejuta Merah Putih di Bumi Rencong" yang dilaksanakan secara simbolis di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Upacara pengibaran bendera merah putih tersebut dipimpin Bupati H T Zulkarnaini, dihadiri Danrem 012 Teuku Umar (TU) Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa, Kapolres Nagan Raya, Dandim 0116, Wakil ketua DPRK, tokoh muda, ulama, serta unsur muspida daerah itu.
Neldi Isnayanto mengatakan kemerdekaan yang sesungguhnya adalah damai yang sudah ada dan harus bersama-sama dipertahankan, dijaga dengan segala cara demi keutuhan NKRI yang terbebas dari segala bentuk teror, intimidasi dan diskriminasi politik.
"Untuk itu semua harus bekerja keras agar pihak asing tidak begitu mudah memperkeruh situasi dan kondisi keamanan di Aceh dan di Indonesia secara umum," tegasnya.
Ormas Islam tersebut inggin membuktikan kesetiaannya pada NKRI dengan bersedia bergabung bersama TNI-Polri melawan pihak asing yang menurut mereka sudah terang-terangan ingin menghancurkan Indonesia.
Menurut Neldi, pihak-pihak yang sengaja mengusik kedamaian seperti upaya memecahbelah umat Islam juga teroris yang harus diantisipasi serta dilawan untuk menjaga kedamaian di Tanah Air.
Pada momentum menyambut HUT ke-70 RI itu, umat Islam dan rakyat Indonesia terutama di Aceh diajak untuk bersama-sama mengawal perdamaian yang sudah ada dengan segenap jiwa raga.
"Kita harus bersama-sama melawan teroris dunia yaitu teroris yang ingin menghancurkan Islam di Indonesia dan kami siap berperang/berjihad untuk itu," katanya menambahkan.
Ketua Laskar FPI Kabupaten Nagan Raya Neldi Isnayanto di Nagan Raya, Sabtu, mengatakan momentum perayaan HUT ke-70 RI kali ini masyarakat diajak untuk tidak lengah dari berbagai ancaman dalam dan luar negeri.
"Selama ini kita masih lengah seperti kejadian di Tolikara, Papua, termasuk semua yang terjadi di Aceh. Kita tidak menginginkan perpecahan, apalagi perang saudara," katanya.
Penegasan tersebut disampaikan setelah menghadiri upacara peluncuran pengibaran "Sejuta Merah Putih di Bumi Rencong" yang dilaksanakan secara simbolis di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Upacara pengibaran bendera merah putih tersebut dipimpin Bupati H T Zulkarnaini, dihadiri Danrem 012 Teuku Umar (TU) Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa, Kapolres Nagan Raya, Dandim 0116, Wakil ketua DPRK, tokoh muda, ulama, serta unsur muspida daerah itu.
Neldi Isnayanto mengatakan kemerdekaan yang sesungguhnya adalah damai yang sudah ada dan harus bersama-sama dipertahankan, dijaga dengan segala cara demi keutuhan NKRI yang terbebas dari segala bentuk teror, intimidasi dan diskriminasi politik.
"Untuk itu semua harus bekerja keras agar pihak asing tidak begitu mudah memperkeruh situasi dan kondisi keamanan di Aceh dan di Indonesia secara umum," tegasnya.
Ormas Islam tersebut inggin membuktikan kesetiaannya pada NKRI dengan bersedia bergabung bersama TNI-Polri melawan pihak asing yang menurut mereka sudah terang-terangan ingin menghancurkan Indonesia.
Menurut Neldi, pihak-pihak yang sengaja mengusik kedamaian seperti upaya memecahbelah umat Islam juga teroris yang harus diantisipasi serta dilawan untuk menjaga kedamaian di Tanah Air.
Pada momentum menyambut HUT ke-70 RI itu, umat Islam dan rakyat Indonesia terutama di Aceh diajak untuk bersama-sama mengawal perdamaian yang sudah ada dengan segenap jiwa raga.
"Kita harus bersama-sama melawan teroris dunia yaitu teroris yang ingin menghancurkan Islam di Indonesia dan kami siap berperang/berjihad untuk itu," katanya menambahkan.