Pemkab Aceh Utara fokus kembangkan ternak sapi

Lhokseumawe (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara melalui Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) memfokuskan pengembangan usaha peternakan sapi sebagai upaya meningkatkan populasi ternak di daerah itu. 

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah di Lhokseumawe, Senin, mengatakan pengembangan ternak tersebut khusus sapi lokal. 

"Selain meningkatkan populasi sapi lokal, pengembangan ternak ini juga upaya meningkatkan perekonomian. Apalagi Aceh Utara terus mengalami peningkatan populasi sapi lokal sejak lima tahun terakhir," kata Lilis Indriansyah. 

Lilis Indriansyah menyebutkan perkembangan populasi ternak sapi pada 2021 di Kabupaten Aceh mencapai 117.800 ekor. Sementara, pada 2020 sebanyak 106.937 ekor. Angka tersebut naik sebanyak 10.863 ekor sapi dalam setahun. 

"Setiap tahunnya Aceh Utara mengalami surplus. Artinya jumlah populasi ternak sapi melebihi jumlah konsumsi daging sapi di kalangan masyarakat," kata Lilis Indriansyah.

Dari jumlah populasi sapi di Aceh Utara, kata Lilis Indriansyah, sebanyak 90 persen lebih merupakan sapi lokal. Sedangkan lainnya sapi hasil perkawinan dengan sapi luar Aceh.

Upaya dilakukan meningkatkan populasi ternak, kata Lilis Indriansyah, di antaranya dengan program inseminasi buatan atau kawin suntik, sehingga lahir anak sapi lokal yang unggul.

"Program tersebut tentunya pekerjaan besar karena juga harus menyiapkan sumber daya peternak dan kapasitas petugas inseminasi buatan itu sendiri," kata Lilis Indriansyah.

Lilis Indriansyah mengatakan Kabupaten Aceh Utara sudah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan sapi potong. Penetapan tersebut berdasarkan keputusan Menteri Pertanian tentang lokasi pengembangan kawasan pertanian nasional. 

"Atas dasar itulah kami melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan populasi ternak , antara lain pembinaan kepada peternak melalui kelompok, termasuk penguatan kelembagaan," kata Lilis Indriansyah.