Redelong (ANTARA) - Plt Sekda Bener Meriah Armansyah menyatakan masalah kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah itu menjadi perhatian serius pihaknya saat ini.
"Sesuai dengan harapan Bupati agar permasalahan terkait pupuk bersubsidi dapat diminimalisir dan dicegah agar tidak terjadi, sehingga masyarakat Bener Meriah selaku petani dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan yang diharapkan masyarakat," kata Armansyah, Selasa.
Dia menyebut akan membentuk tim khusus untuk melakukan monitoring dan analisis terkait persoalan ini.
Tim tersebut kata dia nantinya akan mengumpulkan data-data akurat baik dari petani, distributor, atau pun pihak pengecer untuk merumuskan persoalan yang terjadi terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah itu.
"Sehingga permasalahan terkait pupuk bersubsidi ini bisa ditangani dengan cepat. Tim yang nantinya turun ke lapangan jumlahnya tidak harus besar, akan tetapi kerjanya tepat sasaran," ujarnya.
Dia menjelaskan sasaran pupuk bersubsidi berdasarkan sistem eRDKK menjadi salah satu faktor kendala di lapangan.
Hal itu karena para petani yang tidak tercantum namanya di sistem tersebut tidak dapat memperoleh pupuk bersubsidi.
"Tapi mereka juga menuntut mendapatkan pupuk subsidi, sementara pupuk subsidi hanya diberikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. Untuk itulah tim yang nantinya turun ke lapangan harus mendapatkan data-data yang akurat terkait permasalahan ini. Kita juga mengharapkan keterlibatan pihak dari kepolisian dalam pengawasan," kata Armansyah.