Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama BSI Maslahat bekerja sama dengan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) guna memperkuat kapasitas pelaku usaha budidaya nilam di wilayah Aceh.
“Kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas minyak nilam Aceh yang merupakan komoditas unggulan Indonesia dan ikut mendukung pemulihan ekonomi melalui program pemberdayaan,” kata Direktur Sales & Distribution Bank BSI Anton Sukarna di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan dalam kerja sama tersebut, BSI dan BSI Maslahat berperan melaksanakan program UMKM BSI bagi masyarakat pelaku budidaya Nilam di wilayah Aceh.
Sementara ARC Universitas Syiah Kuala memberikan dukungan agar Program UMKM BSI klaster minyak nilam dapat berhasil dan produk kualitas minyak nilam dapat meningkat, dengan melakukan pendampingan menyerap hasil budidaya minyak nilam.
“ARC Universitas Syiah Kuala mendampingi dan menyerap hasil panen minyak nilam dari petani binaan BSI Maslahat yaitu masyarakat yang kurang mampu/mustahik. Dari satu hektare lahan yang mampu menghasilkan 200 kilogram nilam," katanya.
Adapun harga minyak nilam itu mencapai Rp500-Rp600 ribu per kilogram dengan lahan eksisting saat ini mencapai 15 hektare dengan jumlah sementara penerima manfaatnya ada 50 orang.
ARC Universitas Syiah Kuala adalah lembaga yang didirikan untuk mengangkat kembali minyak nilam yang merupakan komoditas unggulan Aceh. Minyak nilam sendiri memiliki sejarah panjang di Aceh sejak zaman Belanda.
Ia mengatakan BSI dan BSI Maslahat akan menyiapkan program khusus untuk mengangkat potensi komoditas nilam Aceh, di mana produk minyak nilam tersebut saat ini dapat dijumpai di UMKM Center BSI di Aceh.
Pada tahun 2022 ini, BSI menargetkan produk minyak nilam asal Aceh dapat menjadi komoditas ekspor asal Aceh.
“BSI Maslahat akan terus berkolaborasi dengan ARC Universitas Syiah Kuala dan kembali menghidupkan gairah produksi minyak nilam. Kami berharap dengan perjanjian kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala melalui ARC dapat mendampingi petani nilam agar mampu bersaing di pasar,” katanya.