Singkil (Antara Aceh) - Pasangan bakal calon Bupati Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Dulmusrid-Sazali (Dulsaza) menyatakan apabila mereka terpilih pada Pilkada 2017, maka akan fokus untuk mengembangkan sektor perikanan dan perkebunan, karena potensi sumber daya alamnya melimpah.
Dulmursid kepada wartawan di Singkil, Kamis menyatakan, SDA yang sangat berpotensi untuk dikembangkan secara masif adalah kelautan dan perkebunan, khususnya kelapa sawit, sehingga kalau dua sektor tersebut digarap secara serius, maka dapat memakmurkan rakyat.
"Kita tidak mau lagi ke depan Aceh Singkil disebut-sebut sebagai daerah tertinggal. Naif rasanya," ungkapnya yang didampingi tim sukses Yulihardin.
Intinya, kata Dulmursid, visi utama pasangan "Dulsaza" adalah masyarakat yang cerdas dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bagus dan menempatkan para pejabat sesuai ahlinya.
Artinya, tambah dia, pihaknya tetap mengedepankan kemampuan dan keahliannya, serta banyak hal hal lain yang dikerjakan dan iklim investasi yang baik merupakan prioritas pendukung, karena investor di Singkil saat ini dinilai kurang nyaman.
Dulmusrid (Wakil Bupati Petahana) menyampaikan berupaya Singkil hari ini harus keluar dari status termiskin dan harus dihentikan itu.
"Laut dan perkebunan Singkil kita kaya kenapa kita harus miskin," katanya.
Yang jelas, kata Dulmursid, Aceh Singkil harus keluar dari status ketertinggalan, dan juga menguatkan ke-Binekaan dimana perbedaan suku, ras, agama dan antar golongan di wilayah ujung selatan ini sangat multi kultural dan bisa terjadi gesekan-gesekan serta rentan akan konflik bila tidak tertangani dengan baik.
Nantinya, tambah Dulmusrud, dirinya harus secara bersama-sama memelihara, menjaga toleransi dan perluanya pendekatan-pendekatan persuasif kepada semua para tokoh-tokoh masyarakat.