Sigli (ANTARA) - Kodim 0102/Pidie menyatakan tetap siaga dan terus memantau perkembangan situasi pascabanjir melanda 317 Desa dari 21 Kecamatan di Kabupaten Pidie.
“Saya telah menginstruksikan seluruh anggota TNI untuk siaga bencana banjir susulan di wilayah tugasnya masing-masing, sehingga di saat kejadian itu terjadi tim kita siap turun ke lokasi guna membantu evakuasi korban serta menjaga barang berharga korban,” kata Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Abdul Jamal Husin di Sigli, Rabu.
Ia menjelaskan personelnya yang ada di lapangan tetap siap siaga serta selalu waspada terhadap banjir susulan.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan apabila intensitas hujan masih tinggi maka tidak menutup kemungkinan banjir susulan akan kembali terjadi,” katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Pidie saat ini berstatus tanggap darurat selama 14 hari dan sesuai perintah semua pemangku kepentingan dapat selalu berkoordinasi guna memberikan rasa aman kepada warga.
Beberapa desa yang terdampak banjir telah ditinjau oleh anggota TNI yang ikut membantu evakuasi warga yang terjebak dalam banjir.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 3.336 jiwa dari 21 Kecamatan yang terendam bencana banjir di Kabupaten Pidie mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Rumah mereka terendam banjir sehingga 1.205 kepala keluarga dari 21 Kecamatan mengungsi akibat dilanda hujan deras sejak Jumat (20/1),” kata Kabid Darurat dan Logistic Bencana, BPBD Pidie Nasruddin di Sigli, Minggu.