Sigli (ANTARA) - Puluhan sekolah di Kabupaten Pidie, Aceh, menghentikan Proses Belajar Mengajar (PBM) karena sekolah di daerah setempat terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, Yusmadi Kasem, Rabu mengatakan kegiatan PBM dihentikan di sekolah yang terdampak banjir sejak 23 hingga 25 Januari
“Kegiatan PBM akan dinormalkan kembali pada Kamis (26/1) setelah sekolah dibersihkan,” kata Yusmadi Kasem.
Baca juga: Pascabanjir, TNI tetap siaga dan waspada banjir susulan
Ia mengatakan banjir telah surut sementara lumpur sisa banjir telah dibersihkan.
Disamping itu ada beberapa sekolah yang masih terendam air di halaman sekolah tidak dalam ruangan, sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan.
Adapun puluhan sekolah yang terendam banjir diantaranya SD Negeri Gogo, SDN 3 Peukan Pidie, SD Negeri Laweueng, SD Negeri 1 Peukan Pidie, SD N 4 Peukan Pidie, SD N Utue, SD N 2 Bluek Grong-grong, SD 2 Gigieng, SD Mesjid Lameue, SMP 2 Delima, SD Jurong Mesjid, SMP N 2 Sigli.
Selanjutnya, ada SD Peudaya, SMP 1 Peukan Pidie, SD 2 Tijue, SD 2 Teupin Raya, SD Tgk di Laweung, SD N Iboih, SDN 2 Bintang Hu, SDN Pas Lhok, SD Pawod, SD Tibang, SD Kandang, SD Cot Jaja, SD Blang Asan, SDN Tgk Dianjong, SD Negeri 3 Teupin Raya, SMP Nurul Islam Paloh, SD 1 Teubeng, SDN Perlak Baroh, SDN Tumpok Laweung, SMP 5 Mutiara, dan SD N Grong-Grong.
Menurutnya, tidak hanya sekolah yang terendam banjir tetapi fasilitas mebel sekolah juga ikut terendam seperti bangku, meja dan buku-buku banyak yang terendam.
Selain itu, ada 15 Central Processing Unit (CPU) terendam banjir di SD 1 Pekan Pidie, sementara monitor komputer aman.
Ia berharap peralatan itu masih bisa digunakan dan akan meminta bantuan para teknisi untuk mengecek kondisi alat tersebut setelah terendam dari ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Baca juga: BPBD Aceh Tamiang suplai 12 ton air bersih ke wilayah terdampak banjir