Karang Baru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak banjir terparah di Kecamatan Bendahara.
"Ini sudah hari ketiga kami menyuplai air bersih sebanyak 12 ton kepada masyarakat di Pekan Sungai Iyu dan sekitarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery alias Bayu di Aceh Tamiang, Selasa malam.
Bayu menjelaskan bantuan air bersih didistribusikan ke Sungai Iyu atau yang merupakan pusat Kecamatan Bendahara ini lantaran terjadi gangguan teknis pada unit layanan PDAM Tirta Tamiang di wilayah itu mati akibat dampak banjir.
Baca juga: Dinas Sosial Pidie salurkan bantuan ke posko banjir
Air bersih disalurkan secara bertahap menggunakan armada mobil tangki dan mobil Damkar milik BPBD bekerja sama dengan pihak PDAM Tirta Tamiang di Karang Baru/pusat.
"Air PAM di Sungai Iyu mati sejak hari kedua banjir yaitu, Minggu (22/1) pagi. Warga kekurangan air bersih untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus)," ujar mantan Camat Karang Baru ini.
Menurut Bayu tidak hanya kepada warga, air bersih juga disalurkan ke rumah ibadah/masjid dan fasilitas umum seperti kantor camat juga sempat krisis air bersih.
Baca juga: Saat patroli pascabanjir, Polres Pidie bagikan sembako
"Sebelum PDAM normal kebutuhan air bersih masyarakat akan terus kita suplai dari Pos Damkar IV di Sungai Iyu menggunakan mobil damkar yang akan didrop pada titik-titik tertentu masyarakat bisa ambil ke sana," tukas Iman Suhery.
Camat Bendahara Sandi Suhendri mengatakan sejauh ini kebutuhan air bersih sudah diatasi oleh pihak BPBD dengan cara dibagikan kepada warga secara door to door. Bahkan pihaknya dari kecamatan hingga malam hari masih mengawal pendistribusian air bersih ke masyarakat.
Baca juga: Pengungsi banjir tiga daerah di Aceh telah kembali ke rumah, begini penjelasannya
Di Kecamatan Bendahara sendiri sedikitnya ada 15 desa terdampak banjir yang dipicu hujan deras dan kiriman dari hulu. Pada Senin malam air sempat naik merendam kawasan Pekan Sungai Iyu.
"Banjir kali ini listrik PLN tidak sampai padam, tapi justru air PDAM yang mati. Kami di kantor camat juga kekurangan air bersih langsung dikirim oleh BPBD," tuturnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Aceh Tamiang Bambang Supriyanto mengatakan penyaluran air bersih ke desa-desa terdampak banjir menjadi prioritas Bidang Darlog.
"Hari ini mungkin kita masih salurkan air bersih. Artinya sejauh ada permintaan dari masyarakat segera kita kirim," ucap Bambang dihubungi, Rabu (25/1).