Aceh Timur (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan penyebab kematian harimau sumatra di pedalaman Kabupaten Aceh Timur masih menunggu hasil uji di laboratorium.
Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza di Aceh Timur, Senin, mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian harimau tersebut karena sejumlah sampel yang diambil saat nekropsi masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
"Masih pemeriksaan di laboratorium,” kata Gunawan Alza.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bangkai harimau sumatera dengan perkiraan usia 1,5 hingga dua tahun ditemukan mati tak jauh dari kandang kambing milik Syahril di Gampong Peunaron Lama, Peunaron, Aceh Timur, Rabu (22/2) sekira pukul 09.30 WIB.
Tidak jauh dari bangkai harimau, petugas keamanan dari TNI/Polri menemukan karung berisi racun.
Namun sebelum ditemukan bangkai harimau, warga menemukan tiga ekor kambing milik Syahril mati di kandang dan di luar kandang. Diduga, ketiga kambing tersebut mati setelah dimangsa harimau.
Tim kesehatan hewan dari BKSDA Aceh, bersama aparat keamanan dan para mitra turun ke lokasi untuk melakukan nekropsi terhadap bangkai harimau sumatra, Kamis (23/2). Setelah dilakukan nekropsi, bangkai harimau tersebut dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar.