Pidie tampung 277 imigran Rohingya, bertambah 179 dari Aceh Timur

Sigli (ANTARA) - Pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di Gedung Mina Raya Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie sudah mencapai 277 orang, penambahan tersebut setelah adanya pemindahan 179 imigran yang terdampar di Kabupaten Aceh Timur beberapa waktu lalu.

“Untuk saat ini total imigran Rohingya itu yang kita tampung di tempat pengungsian tercatat sudah 277 orang,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie Muslim, di Pidie, Kamis. 

Sebelumnya, Pemerintah Pidie hanya menampung sebanyak 174 pengungsi Rohingya, mereka adalah yang terdampar pada Senin (26/12) lalu di pantai Ujong Pie Laweung Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh. 

Baca juga: Imigran Rohingya mengaku mau ke Malaysia, dipaksa turun dari kapal di perairan Aceh

Namun, sebanyak 76 diantaranya telah kabur dari tempat penampungan sehingga saat ini hanya tersisa 98 orang. 

Setelah itu, sebanyak 179 etnis Rohingya kembali mendarat di perairan Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada  Senin (27/3). Dan mereka dibawa ke Gedung Mina Raya di Pidie, sehingga totalnya sudah mencapai 277 orang. 

Muslim mengatakan, 179 Rohingya yang ditampung dari Aceh Timur tersebut yakni 97 orang pengungsi laki-laki, 54 orang wanita, 20 anak laki-laki dan delapan anak perempuan. 

"Para etnis Rohingnya yang relokasi dari Aceh Timur ini sampai di tempat penampungan pada Selasa (28/3). Mereka diantar menggunakan enam unit bus milik Dinas Perhubungan Aceh Timur," ujarnya. 

Baca juga: 184 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur

Muslim menegaskan, para pengungsi Rohingya tersebut tidak akan bertahan lama di tempat penampungan ini, hal itu karena dalam waktu dekat mereka bakal dibawa ke Provinsi Pekanbaru. 

“Selanjutnya mereka akan dipindahkan kembali secara bertahap ke Pekanbaru pada 5 April 2023 mendatang,” demikian Muslim.

Untuk diketahui, pemindahan tidak hanya terhadap pengungsi Rohingya di Pidie, tetapi juga imigran yang saat ini ditampung di UPTD Ladong Aceh Besar dan Kota Lhokseumawe. Prosesnya dilakukan secara bertahap pada awal April 2023 ini.

Baca juga: 21 orang etnis Rohingya di Aceh Barat Daya tanpa paspor, Imigrasi: hanya ada kartu UNHCR