Aceh Timur (ANTARA) - Imigran Rohingya yang terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, mengaku dipaksa turun oleh tekong dari kapal.
"Tujuan kami mau ke Malaysia dari Myanmar. Kata tekong, kami sudah sampai, sehingga kami diminta segera turun,"kata Ali, imigran Rohingya dalam bahasa Melayu di Aceh Timur, Senin.
Baca: 184 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur
Selanjutnya, Ali bersama seratusan imigran lainnya, termasuk anak-anak dan perempuan berenang ke daratan. Sementara, kapal yang membawa mereka langsung pergi
"Saat itu kondisinya masih gelap. Kami semua berenang ke daratan untuk menyelamatkan diri. Hingga akhirnya, kami dibawa ke tempat ini," kata Ali menyebutkan.
Sebelumnya, sebanyak 184 imigran Rohingya, terdiri 94 laki-laki, 70 wanita dan 20 anak-anak, mendarat di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Senin (27/3) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Warga Abdya amankan seorang imigran rohingya tertidur di masjid