"Kasus yang terdapat di India dan negara berkembang lainnya kebanyakan anak-anak karena mereka rentan terhadap COVID-19 subvarian Arcturus," kata dr. Dicky di Jakarta, Senin.
Dicky mengatakan meskipun banyak kasus yang diakibatkan oleh COVID-19 subvarian Arcturus, bukan berarti virus tersebut hanya menyerang anak-anak. Siapapun bisa terpapar.
Selain itu, lansia dan ibu hamil juga rentan terinfeksi COVID-19 subvarian Arcturus terutama kepada mereka yang belum divaksinasi sehingga kekebalan imunnya masih rendah.
"Kita harus komprehensif. Anak-anak di India banyak yang belum divaksin terutama usia di bawah enam tahun. Ini yang membuat kenapa kasus anak masuk rumah sakit akibat Arcturus ini tinggi karena memang imunitasnya belum memadai," kata peneliti di Universitas Griffith, Australia tersebut.
Pada anak-anak umumnya terdapat gejala gangguan pada mata seperti kemerahan dan terdapat kotoran lebih banyak dari biasanya.