Namun belum ada penelitian lebih lanjut apakah hal tersebut diakibatkan oleh COVID-19 subvarian Arcturus atau hal lainnya. Sedangkan gejala lainnya masih sama seperti batuk, demam, dan flu, tambah dia.
Sebelumnya di India terdapat lonjakan kasus COVID-19 yang diakibatkan oleh infeksi subvarian Arcturus sebanyak 6.155 kasus baru dalam 24 jam dengan jumlah total kasus aktif sebanyak 31.194 kasus per Sabtu (8/4/2023).
Dicky mengatakan risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat sehingga akan timbul herd immunity (kekebalan kolektif) yang lebih baik.
"Modal imunitas masyarakat itu baik supaya virus harus menghadapi benteng beberapa lapis sebelum masuk sampai ke komunitas rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil," kata dr. Dicky
Dia mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan meski PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah dicabut, namun protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, serta tidak berkerumun juga harus menjadi perilaku baru bagi masyarakat.
Epidemiolog: Anak rentan terhadap COVID-19 varian Arcturus
Senin, 10 April 2023 16:17 WIB