Meulaboh (ANTARA Aceh) - Berbagai kalangan tergabung dalam Komisi Penangulangan Aids (KPA) menggelar aksi bagi-bagi bunga dan brousur dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
"Kegiatan ini sebagai aksi memberikan rasa kepedulian dan menggugah hati masyarakat untuk peduli akan bahayanya penyakit HIV/Aids. Semoga masyarakat daerah kita dapat menjaga diri dan keluarganya," kata salah seorang peserta aksi Jopi D Saputra, di Meulaboh, Kamis.
Kegiatan tersebut berlangsung di persimpangan Kisaran Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan, peserta dari KPA ini membagikan bunga kepada setiap warga pengendara sepeda motor, mobil dan becak yang berhenti di persimpangan lampu trafigh ligh.
Koordinator aksi Emi Hartini, SKM mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian bersama Pemerintah Daerah bersama semua anggota KPA berupaya memberikan pemahaman yang positif agar tidak mati karena penyakit itu.
Sebab hingga kini, belum ada satupun negara di dunia yang mampu mengobati orang-orang yang terkena HIV/Aids sampai sembuh, tapi yang ada hanyalah penanganan dengan pemberian obat memperkuat ketahanan tubuh.
"Dengan aksi ini setidaknya dapat mengingatkan dan menggugah hati masyarakat untuk peduli akan penyakit Aids dan menjaga kesehatan diri," sebutnya kepada sejumlah wartawan usai acara itu.
Hingga akhir 2016 ini, hanya tiga kasus HIV/Aids yang ditanggani oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, dua orang merupakan pasangan suami istri usia produktif dan satu orang lagi adalah pria pekerja di perkapalan berusia 47 tahun.
Dinkes Aceh Barat tetap melakukan pemantauan rutin dan perlakukan khusus kepada pasien tersebut dengan mengunjungi dan melakukan pemeriksaan secara berkala, demikian juga terhadap warga sekitar korban itu.
Selain itu Pemkab Aceh Barat selalu melakukan pemantauan berkala kepada tempat-tempat tertentu yang bisa dicurigai ditemukan pengidap penyakit tersebut, ataupun tempat-tempat usaha yang bisa menulari penyakit itu kepada orang lain.
"Seperti di Lapas Kelas II-B Meulaboh kita selalu melakukan pemantauan, termasuk tempat salon atau tempat pangkas kita nasehati, seperti pengunaan pisau cukur jangan sampai digunakan ganda untuk orang lain," kata Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Rasmuddin, menambahkan.