Batam, Kepri (ANTARA) - Limbah minyak berwarna hitam seperti oli mencemari perairan di Pantai Kampung Melayu, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Aktivitas nelayan menjadi terkendala karena tidak bisa melaut dan mencari ikan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kampung Melayu Khairul Bahri di Batam, Rabu mengatakan selain aktivitas nelayan yang terkendala, Pantai Kampung Melayu juga merupakan kawasan wisata yang mengandalkan alam sebagai daya tarik utamanya.
"Di sini daerah wisata dan aktivitas nelayan saat ini berpengaruh apalagi minyak hitam ini untuk di tubuh sangat sulit menghilang, kemudian biota laut juga terdampak," kata Khairul.
Baca juga: DLHK telusuri penyebab ribuan ikan mati di Sungai Krueng Nagan
Ia mengaku tidak mengetahui pasti asal atau sumber dari limbah hitam tersebut. Hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar dapat mempercepat pembersihan Pantai Kampung Melayu.
"Sekitar jam 07.00 pagi tadi saat masyarakat beraktivitas ada tumpahan minyak hitam di pantai. Kami turun ke lapangan, dan benar ada. Kami juga hubungi beberapa pihak terkait, dan cepat respon sehingga jam 09.00 tadi sudah datang pihak polisi, Bakamla dan lainnya. Kami berharap ini agar segera ditindaklanjuti karena sangat merugikan," ujar dia.
"Jelas ini harus dibersihkan segera, dan tanggung jawab. Selain itu dapat memberikan kompensasi kepada yang terdampak. Tolong wilayah kita dibersihkan agar bisa ekonomi warga kami berjalan lagi," kata Khairul Bahri.
Baca juga: Polres Aceh Barat selidiki dugaan pencemaran limbah batu bara di pesisir pantai