Banda Aceh (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh mendorong Pemerintah Aceh melalui BUMD Bank Aceh Syariah untuk menjalin kerjasama penebusan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Pertamina.
"Kita minta Pemerintah Aceh dan Bank Aceh dapat menjalin kerjasama dengan Pertamina, sehingga tidak lagi hanya berharap pada satu bank saja," kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Nahrawi Noerdin setelah terjadinya kebingungan para pengusaha SPBU di Aceh untuk melakukan penebusan minyak ke Pertamina akibat erornya sistem di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca juga: Pengusaha SPBU di Aceh gagal tebus minyak ke Pertamina imbas BSI eror
Seperti diketahui, pasca berlakunya Qanun Aceh Nomor Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), semua bank konvensional keluar dari tanah rencong, dan hanya tinggal dua bank saja yakni BSI dan Bank Aceh Syariah.
Nahrawi menyampaikan, selama ini pengusaha SPBU di Aceh hanya dapat mengandalkan satu jasa perbankan saja yakni BSI, dan ketika terjadi eror sistem seperti saat ini maka pihaknya kalang kabut melakukan penebusan.