Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh memprioritaskan peningkatan kesadaran pengendara akan penting keselamatan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Aceh.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Kamis, mengatakan faktor utama tinggi angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Aceh adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara.
"Kami memprioritaskan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat akan penting keselamatan saat berkendara, sehingga angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya dapat ditekan," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Ia mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Aceh pada Oktober 2023 mencapai 304 kasus. Kecelakaan lalu lintas yang terbanyak terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh dengan 65 kasus.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan dari 304 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 54 orang, luka berat 21 orang, dan luka ringan sebanyak 442 orang.
"Dibandingkan pada September 2023, terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah kecelakaan lalu lintas pada September 2023 sebanyak 289 kasus dengan korban meninggal dunia 38 orang, luka berat 14 orang, dan luka ringan 448 orang," katanya.
Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara di jalan raya, baik kepada masyarakat umum maupun pelajar di sekolah-sekolah.
Dari sosialisasi dan edukasi tersebut diharapkan kesadaran pengendara akan keselamatan lalu lintas meningkat, sehingga jatuhnya korban jiwa di jalan raya dapat dicegah.
"Selain kesadaran akan keselamatan berkendara masyarakat Aceh yang masih rendah, faktor kecelakaan lalu lintas lainnya karena rambu-rambu pada titik rawan. Persoalan ini kami koordinasikan dengan instansi terkait," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Lalu lintas Gunung Geurutee Aceh Jaya ditutup sementara 4 Oktober untuk penanganan longsor