Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan masa panik bagi korban banjir di Kabupaten Bireuen berupa peralatan tidur, bahan pokok hingga satu ton beras cadangan pemerintah.
"Mudah-mudahan dalam masa panik ini masyarakat yang ditimpa musibah merasakan kehadiran negara," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Sabtu.
Muslem menyerahkan langsung satu truk bantuan sandang dan pangan dari Pemerintah Aceh untuk korban terdampak banjir di Bireuen, yang diterima langsung Sekretaris Daerah Bireuen, Ibrahim.
Baca juga: Banjir rendam 52 desa di Bireuen, 1199 warga mengungsi
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan tersebut sesuai arahan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam upaya meringankan beban masyarakat korban bencana.
Karena itu, bantuan tersebut betul-betul dikelola dengan baik, sehingga penanganan masa panik di lapangan tidak ada kendala apapun dan bisa berjalan dengan baik, ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh berupa kasur, peralatan dapur keluarga, family kit, kids ware, biskuit, ikan sarden, kecap, minyak goreng dan air mineral serta tambahan bantuan beras satu ton dari cadangan beras pemerintah.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke titik pengusian yang ada di Bireuen.
“Harapan kami, jika pun ada masyarakat yang masih mengungsi maka dengan adanya bantuan ini tidak lagi menjadi kendala dan tertangani dengan baik,” kata Muslem.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut banjir yang dipicu curah hujan tinggi masih merendam pemukiman penduduk di 52 gampong atau desa Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, sehingga menyebabkan 1.199 jiwa warga mengungsi.
“Masyarakat masih berada di titik pengungsian yang didirikan oleh perangkat desa masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas.
Banjir mulai merendam wilayah Bireuen pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Daerah terdampak meliputi 32 desa di Kecamatan Jeunieb, kemudian 13 desa di Kecamatan Pandrah, dan tujuh desa di Kecamatan Peulimbang.
“Banjir akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Bireuen pada 25 Januari 2024, sehingga mengakibatkan banjir di tiga kecamatan dalam wilayah Bireuen,” ujarnya.
Baca juga: Hujan deras, lima kecamatan di Pidie terendam banjir