Pidie (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Aceh menyatakan lima kecamatan di kabupaten itu dilanda banjir akibat hujan deras.
“Pidie sudah diguyur hujan sejak Kamis (25/1), dan membuat lima kecamatan terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pidie Muhammad Rabiul di Pidie, Sabtu.
Adapun wilayah yang tergenang banjir yakni Gampong Jijiem, Kecamatan Keumala, Gampong Pante Garot, Kecamatan Indra Jaya, Gampong Dayah Meunara, Kecamatan Titeu, dan Gampong Baro, Kecamatan Pidie.
"Kemudian di wilayah Kecamatan Padang Tiji ada belasan gampong yang mengalami banjir dan tergenang air," ujarnya.
Saat ini, kata dia, air sudah mulai surut, tetapi anggota mereka masih melakukan pemantauan dan update informasi terbaru di lapangan.
Muhammad Rabiul mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan saluran dan badan air lainnya seperti pembuang utama, sehingga jika terjadi banjir bisa mempercepat proses penguraian genangan di pemukiman.
“Kita juga mengharapkan Camat untuk melaporkan setiap kejadian bencana dengan cepat ke Pusdalops BPBD Pidie,“ kata Rabiul.
Sementara itu, Camat Padang Tiji, Asriadi mengatakan banjir di wilayahnya terjadi sejak Kamis lalu karena curah hujan tinggi, sehingga meluapnya air Krueng Paloh dan merendam rumah warga setempat.
“Ketinggian air mencapai hingga 100 cm di atas badan jalan, dan 50 cm masuk ke rumah warga,” katanya.
Adapun desa yang tergenang banjir diantaranya, Siron Paloh, Pasar paloh, Pante Cermen, Meuke gogo, Gle gogo, Cut Paloh, Trieng paloh, Leuhop paloh.
Kemudian, desa Capa paloh, Teungoh drien, Tuha peudaya, Sukon peudaya, Mesjid peudaya, Leun tanjong, Mesjid tanjong dan Baro kunyet.
Khusus warga dari desa Pantee Cermen, Sukon Peudaya dan Leun Tanjong sempat mengungsi ke mushalla dan balai pengajian. Tetapi sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," demikian Asriadi.