Banda Aceh (ANTARA) - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan pendampingan terhadap Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dalam upaya meningkatkan kapabilitas pengawasan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Kami berkomitmen untuk mendukung penguatan kapabilitas SPI di UIN Ar-Raniry sebagai bagian dari inisiatif pengawasan internal tahun ini,” kata Tim Itjen Kemenag Endang Widiyawati di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pendampingan tersebut juga merupakan bagian dari Program Prioritas Pengawasan Internal (P3I) tahun 2024 wilayah II untuk meningkatkan kapabilitas pengawasan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Ia mengatakan selama proses pendampingan tersebut, tim Itjen akan menyelenggarakan serangkaian pelatihan dan konsultasi, serta menilai pelaksanaan SPI yang nantinya akan mengadopsi praktik manajemen yang baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Ia menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala pasca pendampingan untuk memastikan tercapainya komitmen yang telah disepakati.
Endang juga mengingatkan pentingnya SPI dalam menjaga integritas dan akuntabilitas di perguruan tinggi, terutama mengingat kompleksitas struktur UIN Ar-Raniry sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
“Dukungan dan komitmen dari pimpinan serta kerja sama seluruh civitas akademika sangat kami butuhkan untuk mengatasi tantangan, termasuk keterbatasan SDM dan anggaran,” katanya.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan oleh Tim Itjen Kemenag RI.
“Pendampingan ini sangat kami nantikan untuk meningkatkan kapasitas dan tata kelola institusi kami,” katra Mujib.
Ia menambahkan UIN Ar-Raniry sebagai bagian dari dari pilot project Penguatan Kapabilitas SPI PTKIN tahun 2024, telah menandatangani Pakta Integritas, yang merupakan komitmen bersama mencapai standar tertinggi dalam pengelolaan dan operasional perguruan tinggi.
Baca juga: FAH UIN Ar-Raniry jadi tuan rumah konferensi internasional