Jakarta (ANTARA) -
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) berharap gangguan yang terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI) tak merugikan jamaah calon haji yang ingin melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).
"Saya nanti akan mengusulkan kepada teman-teman supaya dilakukan langkah jalan keluar. Prinsipnya agar jamaah haji tidak dirugikan," ujar Itjen Kemenag Faisal di Jakarta, Kamis.
BSI sebagai salah satu bank yang menghimpun pelunasan biaya haji mengalami gangguan sejak Senin (8/5). Mayoritas calon haji melunasi biaya haji lewat BSI.
Baca juga: Erick Thohir ungkap ada serangan ke sistem BSI, perlu perkuat keamanan IT
Di sisi lain, tenggat waktu pelunasan biaya haji akan berakhir pada 12 Mei 2023 setelah sebelumnya mendapat perpanjangan pada 5 Mei 2023 lalu.
Berdasarkan data Kemenag hingga Rabu (10/5), terdapat 161.479 calon jamaah haji yang mendaftar lewat BSI. Sebanyak 142.447 (88,21 persen) telah melakukan pelunasan, dan 19.032 (11,79 persen) belum melunasi biaya haji.