Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut sebanyak 945.500 liter air bersih sudah terdistribusi kepada masyarakat di dua kecamatan Kabupaten Aceh Besar yang mengalami kekeringan sejak beberapa hari terakhir, akibat musim kemarau.
Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kekeringan tersebut terjadi di 24 desa atau gampong Kecamatan Lhoknga dan satu gampong di Kecamatan Peukan Bada.
“Jumlah air bersih yang didistribusikan pada hari ini sebanyak 118.000 liter dan distribusi air bersih (keseluruhan, red) sampai 17 Juli 2024 total 945.500 liter,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaksan kekeringan air di Lhoknga dan Peukan Bada tersebut dipicu karena cuaca ekstrem atau kemarau yang melanda wiiayah Aceh Besar.
Baca: Warga Aceh Besar puasa untuk minta hujan antisipasi darurat kekeringan
Kata dia, daerah terdampak di Lhoknga melipiti Gampong Mon Ikeun, Weu Raya, LamKruet, Lam Paya, Meunasah Blang, Meunasah Manyang, Meunasah Mon Cut, Meunasah Baro, Meunasah Beutong, Meunasah Karing, Meunasah Mesjid Lam Lhom, Lam Girek, Lambaro Seubun, dan Seubun Ayun.
Selanjutnya, Gampong Seubun Keutapang, Nusa, Lamcok, Kueh, Lam Ateuk, Aneuk Paya, Naga Umbang, Lambaro Kueh, Lamgaboh, Tanjong dan satu gampong di Kecamatan Peukan Bada yaitu Gampong Lampisang.
Data Pusdalops BPBD Aceh Besar, lanjut Fadmi, korban terdampak di Kecamatan Lhoknga sebanyak 15.883 jiwa dan Kecamatan Peukan Bada 872 jiwa.