Blangpidie (ANTARA Aceh) - Seluruh kepala desa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berangkat ke Daerah Istimewa Yogjakarta dalam rangka mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang pemerintahan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DMP4) Kabupaten Abdya, Ruslan Adli di Blangpidie, Rabu mengatakan, keberengakatan 152 kades tersebut dilaksanakan dua gelombang.
Untuk gelombang pertama 75 orang sudah berangkat Selasa (18/7), sedangkan sisanya 77 kades lagi diberangkatkan pada Kamis (20/7).
Ruslan mengatakan, selain bimtek ke Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, para kades tersebut juga mengikuti diklat ke Desa Wanurejo, Borobudur, Jawa Tengah.
Ia tidak menyebutkan bimtek tentang apa dan diklat mengenai apa yang dilaksanakan di Pulau Jawa tersebut. Yang pasti, para peserta bisa menyaksikan langsung sistem pelaksanaan pemerintahan desa yang baik di Pulau Jawa.
"Kalau mengenai biaya perjalanan dinas kades untuk mengikuti bimtek ini memang sudah disediakan dalam Anggaran Dana Gampong (ADG) sumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2017," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Abdya setiap tahun merealisasikan APBK ke tiap-tiap desa yang ada di sembilan kecamatan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa.
"Jadi, Anggaran Dana Gampong ini sumbernya dari Pemerintah Kabupaten, bukan dari Anggaran Dana Desa (ADD) sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," ujar dia.
Ia menjelaskan, tujuan bimtek ataupun diklat yang diikuti oleh seluruh kades tersebut sebagai upaya Pemerintah daerah untuk meningkatan SDM kades.
"SDM itu sangat penting untuk memajukan pembangunan di suatu daerah. Kemudian bimtek itu penting bagi kades agar pengelolaan pemerintahan tingkat paling bawah ini bisa berjalan dengan baik di masyarakat," katanya.