Banda Aceh (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Aceh Besar menyatakan terus meningkatkan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada seluruh ibu hamil dan ibu menyusui guna memaksimalkan pemberian ASI eksklusif di daerah setempat.
“Edukasi yang kita berikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui tersebut tentang cara menyusui dengan baik serta memberikan pemahaman terhadap pentingnya pemberian ASI,” kata Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani di Blang Bintang, Sabtu.
Dalam rangka memperingati Hari ASI Sedunia yang diperingati pada 1 Agustus 2024, ia menjelaskan pemberian ASI sangat bagi asupan dan perkembangan serta kesehatan bayi umur 0-2 tahun.
Ia mengatakan untuk mendukung pemberian ASI butuh support booster dari suami/ayah bayi dan keluarga serta lingkungan agar program tersebut dapat berjalan maksimal.
“Peran suami untuk istri yang memberi ASI sangat penting, karena support booster pertama istri adalah suami. Mungkin ada orang tua, tetapi tetap tidak bisa mengalahkan peran suami sebagai pendukung utama istri,” katanya.
Adapun dukungan yang dapat diberikan suami seperti memerhatikan apa kebutuhan istri, membantu istri merawat bayi, memenuhi asupan nutrisi si ibu, karena jika kondisi si ibu tidak baik maka dapat menghambat inisiasi menyusui dini dan kelangsungan menyusui ASI secara eksklusif.
Ia mengatakan untuk mendukung menyukseskan program ASI eksklusif juga perlu kerja sama dan kolaborasi dengan dinas kesehatan, BP3KB, Bappeda dan kader-kader Posyandu yang tersebar di seluruh gampong dalam Kabupaten Aceh Besar.
Ia juga berharap kepada seluruh kader dan juga TP PKK tingkat kecamatan hingga gampong untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi agar pemberian ASI eksklusif dapat berjalan maksimal di Kabupaten Aceh Besar.