Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut, pakaian ihram untuk memperpendek waktu transit bagi 4.357 orang jamaah calon haji (JCH) asal Aceh ketika tiba di Jeddah, Arab Saudi.
"Ini permintaan pemerintah Arab Saudi, dan demi kelancaraan jamaah kita di Tanah Suci. Kita imbau kenakan pakaian ihram sejak di asrama haji," papar Sekretaris PPIH Embarkasi Aceh, Abrar Zym di Banda Aceh, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk mandi ihram dan berpakaian ihram bisa dilakukan ketika jamaah masih berada di Asrama Haji Banda Aceh karena rombongan kelompok terbang (kloter) langsung menuju Kota Makkah.
Begitu pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300 mendarat di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, maka JCH Aceh akan melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah.
"Perjalanan ke Mekkah dari Jeddah lewat darat, lazimnya ditempuh sekitar satu jam. Di bandara, jemaah nanti tinggal mengambil air wudu dan berniat umrah," katanya.
Abrar memastikan, mengenakan pakaian ihram telah dibimbing untuk terakhir kali ketika jamaah masih berada di Asrama Haji Banda Aceh, dan sebelumnya juga disampaikan Kantor Kementerian Agama di 23 kabupaten/kota.
Data PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan 4.473 orang JCH ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang di Kabupaten Aceh Besar.
Ke-4.473 orang JCH tersebut terdiri 4.357 JCH asal Aceh, 34 tim pemandu haji daerah dan tim kesehatan haji daerah, 26 JCH mutasi dari luar provinsi, dan 56 orang petugas kloter.
"Selama di asrama haji, JCH diberi pembinaan berupa bimbingan manasik, cek kesehatan, dokumen, gelang identitas, 'living cost', dan lain-lain," terang dia.