Aceh Tengah (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP mengimbau masyarakat daerah dataran tinggi Gayo itu untuk meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan dalam menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor yang bisa terjadi kapan saja.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah turut berduka cita dan prihatin atas apa yang dialami saudara-saudara kita yang ada di Kampung Ramung Ara ini," kata Subhandhy saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Ramung Ara, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, Rabu.
Peristiwa bencana alam tersebut menelan empat korban jiwa yang merupakan satu keluarga akibat tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Empat orang meninggal akibat tertimbun longsor di Aceh Tengah
Seluruh korban yang terdiri dari pasang suami istri dan dua anaknya tersebut ditemukan pada Rabu (9/10) pagi sejak tanah longsor dilaporkan menimbun korban pada Selasa (8/10) sekira pukul 22.20 WIB.
"Semalam saya langsung berkoordinasi dengan Camat dan BPBD untuk turun langsung dan segera melaporkan kondisi di lokasi. Prioritas kita pada penanganan korban jiwa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah Andalika menyampaikan empat orang korban meninggal dunia yakni Caisar Sofian (29), Putri Amanda (27), Sofia Putri (10), dan Ghibran Naufal (6).
Data BPBD Aceh Tengah, peristiwa bencana tanah longsor ini terjadi di sejumlah titik, yang dipicu curah hujan tinggi sejak Selasa, malam.
"Pertama banjir bandang terjadi di Kampung Arul Gading, Kecamatan Celala, menyebabkan material tanah dan lumpur masuk ke rumah warga sehingga beberapa kepala keluarga harus mengungsi. Kemudian tanah longsor juga terjadi di Kampung Ramung Ara, menutup akses jalan di beberapa titik," ujarnya.
Baca juga: Korem Lilawangsa kerahkan prajurit TNI bantu korban longsor di Aceh Tengah