Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan kenaikan harga cabai di Pasar Induk Lambharo masih dalam situasi wajar karena ada pengaruh peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro Kabupaten Aceh Besar bergerak naik yakni dari Rp22 ribu per kilogram pada Selasa (15/10) menjadi Rp25 ribu per kilogram pada Rabu (16/10) atau naik 13,6 persen.
“Kenaikan harga tersebut disebabkan tingginya permintaan komoditas tersebut dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan kualitas barang yang dijual juga sangat bagus,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar Trizna Dharma di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan dalam beberapa hari terakhir harga cabai merah di pasar Induk Lambaro Kabupaten Aceh Besar bergerak naik seiring permintaan akan bahan kebutuhan oleh masyarakat meningkat dalam rangka peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ia mengatakan selain cabai merah, harga minyak goreng curah juga mengalami kenaikan yakni dari 16.200 per liter menjadi Rp17.100 per liter atau naik 5,56 persen.
“Naiknya harga dari pemasok ke pedagang grosir dan eceran menjadi penyebab kenaikan harga minyak curah,” katanya.
Ia mengatakan secara umum untuk harga kebutuhan pokok di pasar Induk Lambaro masih bertahan dan tidak terjadi penurunan harga.
“Artinya, tren bahan pokok mengalami kenaikan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW seiring tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan, sementara pasokan terbatas dari daerah penghasil,” katanya.
Adapun harga kebutuhan pokok di pasaran yakni gula pasir curah Rp18 ribu per kilogram, minyakita Rp17 ribu per liter, tepung terigu Rp14 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp25.600 per kilogram, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) Rp13.100 per kilogram dan premium Rp14.400 per kilogram.
“Kita terus melakukan pemantauan harga di pasaran sebagai upaya antisipasi kenaikan harga dan pantauan harga yang kita lakukan juga akan menjadi acuan terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya,” katanya.