Banda Aceh (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh membuka posko untuk jurnalis peliput Pilkada dan pelaksanaan cek fakta terkait isu perkembangan pemilihan kepala daerah Aceh serentak 27 November 2024.
"Posko ini hadir di sekretariat AJI Banda Aceh pada hari pemungutan suara. Kami sediakan sejumlah fasilitas bagi teman-teman peliput Pilkada," kata Ketua AJI Banda Aceh, Reza Munawir, di Banda Aceh, Selasa.
Reza mengatakan, selain menjadi ruang menulis dan mengedit berita bagi jurnalis, posko ini juga dijadikan sebagai lokasi utama tim cek fakta Pilkada Koalisi Kawai Haba Demokrasi Aceh.
Tim cek fakta ini sebagai upaya menangkal kemungkinan peredaran hoaks, mal-informasi, mis-informasi dan dis-informasi pada hari pemungutan suara.
"Di sini nanti juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang diskusi dalam menguji atau verifikasi informasi yang beredar sepanjang hari pencoblosan,” ujarnya.
Tim Cek Fakta Pilkada, kata dia, nantinya ada ada beberapa jurnalis yang tergabung di AJI Banda Aceh bertugas mengawal potensi informasi hoaks dan sejenisnya saat hari pemungutan mulai pukul 05.00 WIB hingga hingga dini hari.
"Teman-teman ini berbagi tugas untuk menjaring, melakukan pengecekan dan melaporkan bila menemukan informasi hoaks dan sejenisnya,” kata Reza.
Dirinya menambahkan, posko tersangka juga terhubung dengan tim Live Fact-Checking Pilkada 2024 di Jakarta yang melakukan pemantauan di sejumlah daerah lain.
Tim itu merupakan sebuah swadaya kolaborasi koalisi Cek Fakta yang mempertemukan media-media di seluruh Indonesia untuk melakukan pemeriksaan fakta secara langsung selama masa Pilkada.
"Masyarakat juga bisa melaporkan secara mandiri bila menemukan informasi hoaks, mal-informasi, mis-informasi dan dis-informasi melalui Tipline WhatsApp di nomor 081110000579 yang terhubung ke tim cek fakta di Jakarta," demikian Reza Munawir.