Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh mengajak seluruh pemuda di provinsi itu untuk menonton bareng (nobar) pemutaran film Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
"Agar ke depan kita sebagai pemuda bisa menjadi benteng ataupun pagar untuk bagaimana mencegah paham komunis itu tidak beredar di tengah masyarakat Aceh," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah I KNPI Aceh, Wahyu Saputra di Meulaboh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan musyawarah daerah (Musda) XI DPD II KNPI Aceh Barat, di Aula Setdakab Aceh Barat.
Acara tersebut dihadiri unsur muspida, pengurus DPD I KNPI Aceh, tokoh politik, OKP, ormas, LSM, DPRA, para senior KNPI di Aceh dan donatur dari IOF Aceh Barat dan PT Mifa Bersaudara dan dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Barat, Rachmad Fitri HD.
Wahyu menyampaikan, berkembangnya paham pendangkalan terhadap Pancasila merupakan suatu ancaman, ideologi selain Pancasila dan pendangkalan terhadap Pancasila saat ini mulai dibangkitkan pihak tertentu sehingga perlu diwaspadai.
"Panglima TNI, dengan surat edaran terakhir mengajak bersama-sama kita menonton pemutaran film G30S/PKI. Pendangkalan terhadap ideologi Pancasila dengan membangkitkan ideologi komunis, harus kita waspadai," tegasnya.
Terkait dengan hal itu, KNPI juga mengajak komponen pemuda sebagai harapan bangsa, untuk terus berusaha menjadi penyelamat di tengah-tengah masyarakat, terutama berkenaan dengan penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.
Sebab, narkoba juga merupakan senjata paling ampuh menghancurkan bangsa Indonesia, dengan meracun generasi hingga ke pelosok-pelosok desa, sebagaimana kondisi yang tengah menerpa Tanah Air.
"Negara kita bisa hancur, jika dirusak oleh narkoba rakyatnya. Contoh kasus, baru dua hari lalu diamankan 137 kilogram narkotika jenis sabu di daerah kita, Aceh. Bayangkan bila sempat beredar, maka satu kabupaten bisa teler semua," katanya menambahkan.
Wahyu Saputra berharap, pemuda Indonesia lebih berkecimpung dalam membangkitkan sektor perekonomian masyarakat, mandiri dan berdaya guna. Tumbuhkan sikap kewirausahaan, jangan hanya terpaku dan berharap menjadi seorang pegawai negeri.