Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh memprakirakan sejumlah wilayah di Aceh berpotensi mengalami hujan lebat pada 7-9 Januari 2025.
"Potensi hujan lebat ini dipicu akibat adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh yang diperkuat oleh anomali suhu muka laut yang hangat di perairan Utara Aceh," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Miftahul Jannah, di Banda Aceh, Selasa.
Dirinya mengatakan, kondisi tersebut juga dapat meningkatkan potensi penguapan dan mendukung pertumbuhan awan hujan, sehingga beberapa wilayah di Aceh bakal diguyur hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Baca juga: BMKG sebut Aceh berpotensi dilanda hujan dan angin kencang
Miftah menyebutkan, adapun wilayah yang berpotensi hujan lebat pada 7 Januari meliputi Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Utara, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Selatan, Pidie, dan Aceh Singkil.
Kemudian, pada 8 Januari, wilayah terdampak meluas hingga mencakup Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, dan beberapa daerah lainnya.
"Lalu, 9 Januari, potensi hujan lebat diperkirakan tetap terjadi di wilayah seperti Pidie Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues," ujarnya.
Dirinya menuturkan, hujan lebat tersebut akan disertai angin kencang dengan kecepatan berkisar antara 5-20 km/jam yang bertiup dari arah timur hingga tenggara.
Dalam kesempatan ini, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan lebat dengan durasi yang lama.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama," demikian Miftahul Jannah.
Baca juga: BMKG imbau nelayan waspadai gelombang yang diprediksi capai 2,5 meter