Banda Aceh (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Aceh melakukan tes urine guna memeriksa para sopir angkutan mudik untuk mengetahui apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak.
Pemeriksaan narkoba tersebut dilakukan secara mendadak di Terminal Tipe Banda Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengecek urine sejumlah sopir bus yang tergabung dalam program mudik gratis bersama Pemerintah Aceh. Dari hasil pemeriksaan urine mendadak tersebut, semua sopir yang mengikuti tes dinyatakan negatif atau tidak mengonsumsi narkoba.
Baca juga: BNN Aceh musnahkan 231 kilogram sabu-sabu
Kepala BNNP Aceh Marzuki Ali Basyah mengatakan tes urine tersebut dilakukan terhadap sopir angkutan mudik sebagai upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sektor transportasi publik.
"Tes urine ini juga sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan narkoba. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada indikasi sopir angkutan mudik menggunakan narkoba, sehingga perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung aman dan nyaman," katanya.
Menurut dia, tes urine tersebut juga merupakan bagian dari upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
"Kami terus mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Semua ini dilakukan demi mewujudkan Aceh bersih dan bebas narkotika," kata Marzuki Ali Basyah.
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengapresiasi BNNP Aceh melakukan tes narkoba guna memastikan kondisi fisik dan mental para pengemudi dalam keadaan prima.
"Tes narkotika ini menjadi langkah nyata dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan mudik. Kami ingin memastikan bahwa perjalanan ini tidak hanya gratis, tetapi juga selamat sampai tujuan," kata Muzakir Manaf.
Baca juga: Polresta Banda Aceh bentuk kampung bebas narkoba ke 22