• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Jumat, 5 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      4 jam lalu

      Update bencana Aceh, korban meninggal bertambah jadi 326 orang

      Update bencana Aceh, korban meninggal bertambah jadi 326 orang

      17 jam lalu

      18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

      18 ton bantuan bencana Aceh tiba di Bandara SIM

      19 jam lalu

      Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

      Pesawat Airbus A-400 TNI AU angkut 24 Ton bantuan ke Aceh

      22 jam lalu

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      3 Desember 2025 22:52

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        Pemerintah Aceh buka Akses data korban bencana lewat pintu.acehprov.go.id

        30 November 2025 21:01

        BKSDA telusuri video viral interaksi orang utan dengan manusia di Aceh

        BKSDA telusuri video viral interaksi orang utan dengan manusia di Aceh

        19 November 2025 18:04

    • Hiburan
      • Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        28 Oktober 2025 18:14

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        Biaya sewa stadion SHB capai Rp700 juta, Slank dan D'Masiv gagal konser di Aceh

        25 Oktober 2025 17:22

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        Sebanyak 1.000 pemancing ikuti Banda Aceh Fishing Tournament

        10 Oktober 2025 18:40

        Komunitas pencinta kucing bakti sosial cegah rabies di pulau terluar Aceh

        Komunitas pencinta kucing bakti sosial cegah rabies di pulau terluar Aceh

        27 September 2025 19:54

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        Pertamina kirim BBM ke daerah bencana Aceh dengan pesawat perintis

        20 jam lalu

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        Pertamina pasok gas elpiji dengan sembilan mobil tangki ke Banda Aceh

        22 jam lalu

        PNM salurkan satu ton beras untuk bantu korban bencana Aceh

        PNM salurkan satu ton beras untuk bantu korban bencana Aceh

        2 Desember 2025 19:15

        Hiswana Migas pastikan persediaan BBM di Aceh aman, penyebab masalah di listrik

        Hiswana Migas pastikan persediaan BBM di Aceh aman, penyebab masalah di listrik

        2 Desember 2025 19:08

        Update Bencana Aceh, penggunaan barcode untuk beli BBM di SPBU ditiadakan

        Update Bencana Aceh, penggunaan barcode untuk beli BBM di SPBU ditiadakan

        2 Desember 2025 11:24

    • Kesehatan
      • PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        2 Desember 2025 22:41

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        8 November 2025 13:33

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        Pemkab Aceh Barat salurkan paket makanan bergizi untuk balita stunting

        5 November 2025 08:51

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        Pemkab Nagan Raya fungsikan ruang rawat inap baru, mampu tampung 88 pasien

        28 Oktober 2025 10:37

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        Kajati Aceh minta keuchik tidak ragu salurkan dana desa untuk stunting

        24 Oktober 2025 22:32

    • Politik
      • PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        PSI Aceh distribusi bantuan korban banjir di wilayah terisolir

        2 Desember 2025 09:32

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        Imigrasi Banda Aceh terima kunjungan kerja Komisi XIII DPR RI

        1 Desember 2025 21:53

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        Menko Polkam datangi DPRA, bahas soal revisi UUPA

        26 November 2025 16:07

        Anggota Komisi XIII DPR RI dorong LPSK bentuk kantor perwakilan di Aceh

        Anggota Komisi XIII DPR RI dorong LPSK bentuk kantor perwakilan di Aceh

        22 November 2025 20:52

        Imigrasi tindak 84 warga asing di Aceh sepanjang 2025

        Imigrasi tindak 84 warga asing di Aceh sepanjang 2025

        20 November 2025 18:58

    • Dunia
      • JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        Bea Cukai perketat pengawasan perairan di Aceh

        22 Oktober 2025 18:47

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        Membaca Peta Rivalitas Latihan Militer AS-China di "Panggung" Asia Tenggara

        20 Oktober 2025 13:51

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        Trump kerahkan 200 personel militer AS ke Palestina, benarkah untuk pantau gencatan senjata Gaza?

        10 Oktober 2025 15:15

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        2 Desember 2025 19:52

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

        25 November 2025 09:17

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        Intelijen: Selamat Datang Era "Cold War Vol.2"

        20 November 2025 11:05

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Jelang pasang purnama, Pemko Lhokseumawe pantau pantai dan pintu air

        Jelang pasang purnama, Pemko Lhokseumawe pantau pantai dan pintu air

        Kamis, 4 Desember 2025 22:09

        Gubernur Muzakir tembus Aceh tamiang bawa bantuan 30 ton sembako

        Gubernur Muzakir tembus Aceh tamiang bawa bantuan 30 ton sembako

        Kamis, 4 Desember 2025 20:56

        DPD RI minta dispensasi ujian bagi siswa korban banjir di Lhokseumawe

        DPD RI minta dispensasi ujian bagi siswa korban banjir di Lhokseumawe

        Kamis, 4 Desember 2025 20:49

        Layanan publik di Lhokseumawe kembali normal

        Layanan publik di Lhokseumawe kembali normal

        Kamis, 4 Desember 2025 20:45

        Polairud Polda Aceh fasilitasi penyaluran logistik ke daerah terisolir

        Polairud Polda Aceh fasilitasi penyaluran logistik ke daerah terisolir

        Kamis, 4 Desember 2025 1:04

    Opini

    Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

    Selasa, 25 November 2025 9:17 WIB

    Menimbang Sentralisasi Polri dalam Cermin Perbandingan Internasional

    Ilustrasi - Polisi (ANTARA/HO - Bengkulu.Antaranews)

    Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian adalah wajah terdekat negara bagi warga sehari-hari. Dalam konsepsi klasik Max Weber, polisi merupakan pemegang utama monopoli kekerasan sah negara, sehingga kualitas demokrasi sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh pemilu, tetapi juga oleh bagaimana institusi kepolisian dijalankan.

    Literatur modern sepakat bahwa struktur, kewenangan, dan pola pengawasan polisi adalah indikator mendasar apakah sebuah demokrasi benar-benar bekerja atau sekadar berfungsi secara prosedural.

    Ketika struktur polisi terlalu terpusat, pengawasan sipil melemah, dan fungsi-fungsi koersif menumpuk dalam satu institusi, maka demokrasi menghadapi risiko distorsi kekuasaan yang sulit dikoreksi. Inilah titik krusial yang tampak menonjol dalam konteks Indonesia saat ini.

    Anomali Tata Kelola Kepolisian Demokratis

    Polri menempati posisi unik dalam lanskap internasional. Ia memegang konsentrasi kewenangan paling luas dibanding hampir semua negara demokrasi modern. Polri menggabungkan fungsi penegakan hukum, keamanan dalam negeri, intelijen keamanan, administrasi publik (dari SIM, STNK, hingga SKCK), pengawasan digital, dan kontrol sosial dalam satu struktur vertikal yang terpusat. Model single national police seperti ini sudah ditinggalkan oleh negara-negara demokratis karena dianggap berisiko menciptakan konsentrasi kekuasaan yang terlalu besar.


    Baca juga: Wapres sebut skandal harus jadi dorongan percepat reformasi Polri

    Perbandingan internasional dalam bahan kajian menunjukkan beberapa fakta penting ketika sejumlah negara seperti, Inggris membagi kepolisian menjadi 43 otoritas lokal dengan pengawasan langsung warga melalui Police and Crime Commissioners. Jerman memecah kepolisian ke dalam 16 Landespolizei, sementara tingkat federal hanya bertugas dalam fungsi terbatas. Jepang menerapkan Public Safety Commissions yang sepenuhnya dipimpin warga sipil sebagai mekanisme oversight publik.

    Sementara Amerika Serikat memiliki lebih dari 17.000 lembaga polisi yang tunduk pada pemerintahan lokal, dewan daerah, serta pengadilan federal dan Australia, Selandia Baru membentuk Independent Police Conduct Authorities dengan kewenangan investigatif penuh. Sedangkan Kanada memberikan kekuasaan kepada Civilian Review and Complaints Commission untuk mengambil alih kasus aparat federal.

    Kesimpulan kunci dari perbandingan tersebut jelas, tidak ada satu pun negara demokrasi maju yang menyerahkan seluruh fungsi koersif negara kepada satu lembaga tunggal tanpa mekanisme fragmentasi kekuasaan. Inilah alasan mengapa dalam literatur tata kelola keamanan, Polri dipandang sebagai outlie lebih absolut daripada polisi negara demokratis, tetapi lebih terpusat daripada polisi negara otoritarian regional tertentu.

    Mengapa Indonesia Justru Berbeda

    Evolusi kepolisian Indonesia sebagai proses panjang yang membentuk struktur, karakter, serta kultur institusional Polri saat ini. Lintasan sejarah itu menunjukkan bahwa apa yang kini terlihat sebagai konsentrasi kewenangan, hierarki komando yang sentralistik, serta model operasi yang bercorak koersif bukanlah hasil kebetulan, melainkan konsekuensi logis dari perjalanan politik negara.

    Struktur Polri hari ini merupakan hasil akumulasi sejarah, bukan kecelakaan desain. Warisan kolonial membentuk kepolisian sebagai alat kontrol, bukan pelayanan publik. Pada era Orde Baru, Polri dipermiliterisasi dan berfungsi menjaga stabilitas rezim. Setelah reformasi, Polri memang dipisah dari TNI, tetapi tidak mengalami pembenahan mendasar, justru kewenangannya terus diperluas.

    Hubungan antara elite politik dan Polri juga bersifat simbiotik. Pemerintah membutuhkan stabilitas, sementara Polri mendapat ruang memperkuat posisi dan memperbesar struktur. Akibatnya, Indonesia memilih arah berbeda dari banyak negara pasca-otoritarian, ketika negara lain membatasi kekuasaan polisi dan memperkuat pengawasan independen, Indonesia justru memperluas mandat Polri mulai dari penegakan hukum, penanganan terorisme, keamanan digital, hingga intelijen.

    Konsentrasi kewenangan ini tidak diimbangi mekanisme akuntabilitas yang kuat. Pengawasan internal tetap berada dalam rantai komando, sementara pengawasan eksternal lemah. Hasilnya, Polri tumbuh sebagai institusi besar dengan yurisdiksi luas, namun dengan pengawasan demokratis yang minim. Proses historis dan pilihan politik inilah yang menjelaskan mengapa struktur Polri hari ini begitu kuat, sentralistis, dan sulit direformasi secara mendalam.

    Baca juga: Pakar harap Kapolri tingkatkan reformasi kultural Polri


    Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Barikade menampilkan aksi teatrikal penembakan warga sipil di depan Polda Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12/2024). Mereka menuntut transparansi proses penanganan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh oknum polisi Polresta Palangka Raya Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto yang menembak warga sipil Budiman Arisandi asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mendesak evaluasi serta audit berkala terhadap institusi kepolisian. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/aww.

    Tiga Pilar Demokrasi yang Tidak Terpenuhi

    Kepolisian sebagai salah satu institusi paling krusial dalam demokrasi modern. Dalam teori governance kontemporer, ada tiga prinsip yang menjadi fondasi agar kekuasaan kepolisian tetap terkendali dan berfungsi melindungi warga negara yaitu fragmentasi kekuasaan, pemisahan fungsi koersif dan intelijen, serta pengawasan sipil yang independen. Namun ketika ketiga prinsip ini diukur dalam konteks Indonesia, hasilnya menunjukkan jarak yang signifikan antara teori dan praktik.

    Prinsip pertama, fragmentasi struktur kekuasaan, mengandaikan bahwa kewenangan kepolisian harus tersebar dan tidak terpusat pada satu aktor tunggal. Tujuannya sederhana yaitu mencegah konsentrasi kekuasaan yang dapat membuka peluang penyalahgunaan. Dalam banyak negara demokratis, fragmentasi ini diwujudkan melalui sistem kepolisian lokal, pembagian kewenangan antarlevel pemerintahan, atau pemisahan fungsi administratif dan operasional. Di Indonesia, pola yang terjadi justru sebaliknya. Struktur Polri dirancang sangat sentralistis, dengan garis komando vertikal yang mengalir langsung dari pusat ke wilayah. Model ini menghasilkan konsentrasi kekuasaan besar pada pimpinan nasional, serta minimnya ruang kontrol dari tingkat daerah. Sentralisasi ini tidak hanya berdampak pada cara kerja, tetapi juga pada kultur institusi yang lebih responsif terhadap pusat kekuasaan daripada terhadap kebutuhan masyarakat lokal.

    Prinsip kedua, pemisahan antara fungsi koersif dan intelijen, merupakan standar dasar demokrasi modern untuk mencegah lembaga keamanan bertindak tanpa batas. Secara teoretis, fungsi koersif penegakan hukum, pemeliharaan ketertiban harus terpisah dari aktivitas intelijen yang bersifat pengumpulan informasi sensitif. Ketika kedua fungsi ini digabung dalam satu institusi tanpa batas yang jelas, risiko pelanggaran hak warga meningkat. Di banyak negara, fungsi intelijen domestik berada di lembaga tersendiri atau diawasi ketat oleh badan legislatif. Di Indonesia, pemisahan ini tidak berjalan efektif. Selain berada dalam kerangka yang sama, fungsi intelijen kepolisian terus diperluas melalui berbagai regulasi baru, termasuk ruang operasi di ranah digital. Hasilnya adalah tumpang tindih kewenangan dan hilangnya batas operasional yang seharusnya melindungi warga dari tindakan sewenang-wenang.

    Prinsip ketiga, oversight sipil yang independen, adalah mekanisme penyeimbang yang memastikan bahwa kekuasaan kepolisian tetap berada dalam kendali demokrasi. Pengawasan independen biasanya ditempatkan di luar rantai komando, memiliki kewenangan investigatif, dan dapat menindaklanjuti laporan masyarakat tanpa campur tangan institusi yang diawasi. Dalam praktik internasional, lembaga semacam ini menjadi kunci untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan, mengusut pelanggaran etik, dan memastikan kepolisian tetap akuntabel. Di Indonesia, pengawasan sipil belum mencapai standar tersebut. Lembaga pengawas seperti Kompolnas memiliki mandat terbatas, tidak memiliki kewenangan investigatif penuh, dan bergantung pada informasi dari Polri sendiri. Akibatnya, fungsi oversight lebih bersifat administratif ketimbang substantif.


    Baca juga: AJI serukan perangkat desa lapor polisi jika diperas oknum mengaku wartawan

    Ketika prinsip demokrasi modern ini fragmentasi kekuasaan, pemisahan fungsi, dan pengawasan independen tidak berjalan, terbentuklah kondisi di mana kepolisian memiliki kewenangan luas, struktur sentralistis, serta ruang operasi yang minim kontrol sipil. Konsekuensi langsungnya adalah ketidakseimbangan antara kekuatan institusi dan perlindungan terhadap warga negara.


    Halaman selanjutnya: perubahan Polri

    Polri sebagai Institusi Politik Baru

    Dalam dua dekade terakhir, peran Polri berkembang jauh melampaui mandat kepolisian konvensional. Institusi ini tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga terlibat langsung dalam menjaga stabilitas politik elektoral, mengatur dinamika ruang digital, memediasi berbagai konflik sosial, hingga mempengaruhi arah opini publik. Spektrum peran yang semakin luas ini menunjukkan bagaimana Polri menjadi aktor sentral dalam hampir seluruh aspek keamanan domestik.

    Ekspansi tersebut diperkuat oleh penempatan lebih dari ratusan perwira aktif di berbagai kementerian dan lembaga sipil. Praktik ini secara praktis memperluas jangkauan kepolisian ke ranah birokrasi sipil, sekaligus menandai semakin kaburnya batas antara domain keamanan dan pemerintahan sipil.

    Meluasnya peran ini akhirnya memicu keprihatinan tingkat konstitusional. Mahkamah Konstitusi melalui Putusan No. 114/2025 yang dibacakan pada 13 November 2025, menganulir frasa 'atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri' dalam Penjelasan Pasal 28 ayat (3) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang melarang anggota Polri aktif menduduki jabatan sipil, sebuah langkah yang menegaskan bahwa ekspansi horizontal Polri telah melampaui batas yang wajar dalam sistem demokrasi.

    Putusan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keseimbangan kekuasaan perlu dijaga agar kepolisian tetap berfungsi dalam koridor yang proporsional dan akuntabel.

    Baca juga: Tiga polisi gugur saat gerebek sabung ayam, pelaku diduga oknum TNI

    Polri Di Peta ASEAN: Sebuah Keniscayaan

    Struktur kepolisian Indonesia berada dalam posisi yang unik sekaligus mengkhawatirkan di kawasan. Bahkan negara-negara ASEAN yang tidak sepenuhnya demokratis memiliki mekanisme pengawasan atau pemisahan fungsi yang lebih maju dibanding Indonesia. Di Filipina, National Police Commission (NAPOLCOM) berwenang mengatur promosi, disiplin, dan investigasi aparat, sehingga memberikan kontrol sipil yang nyata terhadap institusi kepolisian. Malaysia memiliki Enforcement Agency Integrity Commission (EAIC) yang dibekali mandat investigatif kuat untuk memeriksa pelanggaran etik dan penyalahgunaan wewenang.

    Thailand, meskipun sering mengalami pergantian rezim, tetap mempertahankan desentralisasi lebih besar ketika pemerintahan sipil berjalan, memberi ruang kontrol lokal terhadap kepolisian. Sementara Singapura, yang dikenal sebagai negara semi-demokratis dengan kontrol politik yang ketat, tetap memisahkan Internal Security Department (ISD) dari kepolisian agar fungsi intelijen tidak bercampur dengan penegakan hukum.

    Bahkan dua rezim otoritarian di kawasan Vietnam dan Laos memisahkan sebagian fungsi administratif dari kepolisian untuk mencegah konsentrasi kekuasaan total dalam satu institusi. Dari perbandingan ini, gambaran yang muncul cukup jelas, Polri merupakan salah satu institusi kepolisian paling terpusat di ASEAN.

    Tingkat konsentrasi kewenangannya bukan hanya melampaui polisi di negara demokratis maju, tetapi bahkan lebih absolut dibanding beberapa negara otoritarian di kawasan. Temuan ini menegaskan bahwa tantangan reformasi kepolisian di Indonesia bukan sekadar soal kapasitas, tetapi persoalan struktur kekuasaan yang telah mengkristal sepanjang sejarah.

    Implikasi bagi Demokrasi Indonesia

    Absolutisme Polri merupakan mismatch antara demokrasi elektoral dan struktur sektor keamanan yang masih berwatak otoritarian. Dalam literatur democratic backsliding, ketidakseimbangan ini merupakan salah satu indikator paling serius bahwa demokrasi tidak terkonsolidasi.

    Terdapat tiga konsekuensi utama:

    Rule of law melemah

    Pengawasan internal tidak cukup untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, sementara pengawasan eksternal tidak memiliki kekuatan intervensi.

    Kebebasan sipil rentan tertekan

    Ketika institusi koersif memiliki monopoli kekuatan legal dan informasi, ruang kebebasan publik dapat menyempit tanpa mekanisme korektif memadai.

    Checks and balances terdistorsi

    Kuatnya Polri menciptakan ketergantungan politik terhadap aparat, mengurangi kapasitas lembaga sipil, dan melemahkan institusi demokratis lainnya.

    Kapolri Listyo Sigit Prabowo didampingi Ketua Komisi Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie dalam Apel Kasatwil 2025 di Satlat Brimob Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

    Sintesis: Mengapa Reformasi Polri Mendesak?

    Reformasi Polri menjadi kebutuhan mendesak karena struktur, kewenangan, dan pola hubungan politik yang terbentuk selama dua dekade terakhir telah menciptakan ketidakseimbangan serius dalam arsitektur demokrasi Indonesia.

    Tiga hal penting yang menjadi cermin bagi masa depan demokrasi Indonesia. Pertama, struktur Polri saat ini merupakan warisan otoritarian yang tidak pernah direformasi secara mendalam. Banyak pola, kultur, dan desain kelembagaan dari masa sebelumnya tetap bertahan, membentuk institusi yang sangat terpusat dan dominan dalam pengelolaan keamanan domestik.

    Kedua, alih-alih dipersempit, kewenangan Polri justru bertambah luas sepanjang era pascareformasi. Ekspansi mandat itu tidak diikuti mekanisme pengawasan yang kuat, sehingga memperbesar kesenjangan antara kekuasaan dan akuntabilitas. Fungsi penegakan hukum, intelijen, keamanan digital, hingga stabilitas politik terakumulasi dalam satu institusi tanpa batasan operasional yang tegas.

    Ketiga, kondisi ini dipertahankan oleh insentif politik. Elite sipil cenderung melihat Polri sebagai alat stabilitas yang efektif, sehingga memilih menjaga status quo ketimbang mendorong reformasi struktural. Stabilitas jangka pendek menjadi prioritas, sementara penguatan oversight dan akuntabilitas dikesampingkan.

    Secara komparatif, Indonesia menjadi satu-satunya negara demokrasi modern yang masih mempertahankan model kepolisian nasional terintegrasi dengan kewenangan seluas ini dan pengawasan sipil yang selemah ini. Kombinasi tersebut menjadikan situasi Indonesia sebagai anomali global sebuah kondisi yang secara struktural berpotensi menggerus kualitas demokrasi dalam jangka panjang jika tidak dibenahi melalui reformasi yang sistematis dan komprehensif.

    Polri adalah institusi penting dalam menjaga keamanan publik. Namun demokrasi modern mensyaratkan bahwa kekuasaan koersif harus dibatasi, dipisahkan, dan diawasi. Perbandingan internasional dalam dokumen sumber menunjukkan bahwa absolutisme struktural Polri tidak lagi sesuai dengan tuntutan demokrasi kontemporer.

    Indonesia membutuhkan reformasi kepolisian yang bukan hanya prosedural, tetapi structural meliputi fragmentasi kewenangan, pemisahan fungsi, dan pembentukan pengawasan sipil independen yang berkuasa penuh. Tanpa itu, demokrasi Indonesia akan terus berada dalam bayang-bayang sektor keamanan yang terlalu kuat, sementara institusi sipil tidak mampu berfungsi sebagai penyeimbang.

    Baca juga: Polda Aceh investigasi dugaan pemerasan oleh Kapolres Bireuen


    *Penulis Dr. Safriady S.sos, M.I.kom adalah pemerhati isu strategis, akademisi, praktisi media, instruktur pelatihan, dan Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjajaran.

    • 1
    • 2
    • Tampilkan Semua
    Pewarta: Dr. Safriady S.sos, M.I.kom*
    Editor : Febrianto Budi Anggoro
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Wapres sebut skandal harus jadi dorongan percepat reformasi Polri

    Wapres sebut skandal harus jadi dorongan percepat reformasi Polri

    21 Februari 2023 12:31

    Pakar harap Kapolri tingkatkan reformasi kultural Polri

    Pakar harap Kapolri tingkatkan reformasi kultural Polri

    10 November 2022 08:08

    Praktisi minta Kapolri fokus reformasi birokrasi di tubuh Polri

    Praktisi minta Kapolri fokus reformasi birokrasi di tubuh Polri

    5 November 2019 09:21

    Polisi di Nagan Raya diperintahkan bantu bersihkan lumpur sisa banjir

    Polisi di Nagan Raya diperintahkan bantu bersihkan lumpur sisa banjir

    1 Desember 2025 12:03

    Wujudkan polisi profesional, Polda Aceh minta bantuan ulama

    Wujudkan polisi profesional, Polda Aceh minta bantuan ulama

    21 November 2025 16:06

    Polda Aceh libatkan ulama lahirkan polisi profesional

    Polda Aceh libatkan ulama lahirkan polisi profesional

    19 November 2025 18:02

    Diduga kecelakaan tunggal, mayat pria ditemukan di parit Aceh Tamiang

    Diduga kecelakaan tunggal, mayat pria ditemukan di parit Aceh Tamiang

    11 November 2025 17:56

    Polisi: Ledakan pabrik es kristal di Aceh Barat berasal dari tabung freon

    Polisi: Ledakan pabrik es kristal di Aceh Barat berasal dari tabung freon

    9 November 2025 20:49

    Terpopuler

    Update bencana dari Takengon-Linge, korban ungkap akses jalan terputus dan krisis logistik

    Update bencana dari Takengon-Linge, korban ungkap akses jalan terputus dan krisis logistik

    Remaja berusia 13 tahun di Aceh Barat terbakar saat pemadaman listrik

    Remaja berusia 13 tahun di Aceh Barat terbakar saat pemadaman listrik

    Medco E&P Malaka salurkan 15 ton bantuan untuk korban banjir di Aceh Timur

    Medco E&P Malaka salurkan 15 ton bantuan untuk korban banjir di Aceh Timur

    Banjir hancurkan masjid, pos TNI/Polri dan jembatan di Beutong Ateuh Nagan Raya

    Banjir hancurkan masjid, pos TNI/Polri dan jembatan di Beutong Ateuh Nagan Raya

    Masih ada tawa di tengah bencana Aceh

    Masih ada tawa di tengah bencana Aceh

    Top News

    • Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur

      4 jam lalu

    • Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      Update Bencana Aceh, MaTA: Ada yang 'nebeng' bantuan untuk popularitas

      3 Desember 2025 22:52

    • Update Bencana Aceh, Pengungsi di Kutablang Bireuen mulai terserang penyakit

      Update Bencana Aceh, Pengungsi di Kutablang Bireuen mulai terserang penyakit

      2 Desember 2025 14:42

    • Direktur BTN dan BSN terjun langsung salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

      Direktur BTN dan BSN terjun langsung salurkan bantuan untuk korban banjir di Pidie Jaya

      1 Desember 2025 22:14

    • Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

      Update Bencana Aceh, ini tarif perahu di jembatan putus Kuta Blang

      1 Desember 2025 19:17

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA