Peresmian sekolah yang berdekatan itu juga Asisten III Aceh Singkil Yusfa Hanum, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil Yusfit Helmi, sejumlah Kepala Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA.
Laisani mengatakan, 15 orang murid yang sudah terdaftar di SLB Negeri Al Fansuri sudah dipersiapkan tenaga pengajar khusus 10 orang, yakni satu orang Kepala Sekolah Pegawai Negeri Sipil, 8 orang tenaga pendidik honor dan satu orang lagi tata usaha, yang difasilitasi satu ruang kantor, satu ruang serbaguna dan satu ruang belajar murid.
Sedangkan pelajar SMA Negeri 3 Gunung Meriah sudah berjumlah 80 orang ditambah 15 orang guru.
"Untuk SLB diperlukan layanan khusus bagaimana keterjangkauan dan bagaimana guru melakukan pelayanan secara sabar, tabah terhadap anak-anak kita yang tidak sempurna fisik, mental dan karakternya," ujarnya.
Kepada pelajar sekolah luar biasa potensi keterampilannya juga bisa diasah oleh guru, mereka pasti dianugrahi Allah SWT kelebihan.
"Kelebihan inilah yang dituntut nantinya kepada guru ahli untuk menggali potensinya sehingga mampu mandiri, terampi," kata Laisani.
Sudah banyak potensi pelajar luar biasa yang berprestasi, seperti olahragawan, seniman pelukis dan penyanyi solo(tunggal), karena setiap kekurangan pasti punya kelebihan khusus dan hal itu sudah biasa diperlombakan di tingkat nasional, ungkapnya.
Kemudian, sambungnya, kekurangan sekolah ini masih ada seperti alat peraga dan itu harus dimaklumi, dan akan terus dianalisis sesuai dengan pengajuan pihak Kepala Sekolah SLB ini.
Laisani juga menyinggung tingkat potensi prestasi pendidikan di Kabupaten Aceh Singkil masuk urutan ke sepuluh besar tingkat Aceh, dari 23 kabupaten/kota Provinsi Aceh dan peringkat itu harus terus ditingkatkan.