Langsa (Antaranews Aceh) - Pelajar dan dewan guru SMPN 3 Langsa, Provinsi Aceh, dan didampingi Kadis Pendidikan setempat melakukan studi tour ke dua sekolah menengah favorit di Malaysia, guna melihat secara langsung proses pengembangan inovasi belajar mengajar di negeri jiran tersebut.
Kepala SMPN 3 Kota Langsa, Sopian Hamid di Langsa, Selasa menyatakan, pihaknya mengunjungi sekolah menengah Sains Muar (Samura) di Johor dan Sains Alam Shah Kuala Lumpur, Malaysia sejak 3-7 Maret 2018.
"Studi tour ini sebagai bagian memberikan edukasi terhadap siswa-siswinya terhadap pola dan sistem pembelajaran di negara berkembang seperti Malaysia," sebut Sopian Hamid.
Dijelaskan, studi tour tersebut merupakan kesepakatan bersama antara pihak sekolah, komite dan orang tua siswa yang pembiayaannyya bersifat swadaya dari para peserta.
Diakuinya, butuh waktu enam bulan untuk merancang kegiatan studi dimaksud. Dimana, para orang tua siswa menjadi lokomitf penggerak.
"Orang tua siswa mempresentasikan travel, hotel dan paket perjalanan mana yang lebih bagus serta murah biayanya," jelas Ketua PGRI Kota Langsa ini.
Jumlah peserta, kata dia, sebanyak 62 siswa ditambah guru, komite sekolah dan orang tua murid sehingga jumlah total sebanyak 103 orang, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Syaifuddin Razali juga ikut rombongan ini.
Mengawali studi tour di Malaysia, rombongan mengunjungi Sekolah Menengah Sains Muar yang berdiri sejak tahun 1983. Sekolah ini, tambah Sopian, menggunakan metode boarding school atau asrama penuh.
Kemudian, lawatan berlanjut ke Sekolah Menengah Sains Alam Shah di Kuala Lumpur. Dimana, sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah favorit yang ke semua siswanya adalah murid laki-laki.
"Sekolah menengah di Malaysia ternyata gabungan antara SMP dan SMA jika di Indonesia. Durasi belajar hanya lima tahun," urai Sopian Hamid.
Selain itu, sekolah di negeri serumpun itu mewajibkan siswanya mengikuti tiga bidang ekstra kurikuler sebagai bagian pengembangan bakat dan minat.
Di Malaysia, romobongan studi tour tidak hanya melihat pola dan sistem pembelajaran semata. Mereka juga melakukan pertukaran kebudayaan. Siswa SMPN 3 Langsa menampilkan tarian saman, sedangkan siswa Samura membawakan tarian tradisional melayu.
"Kami juga tampilkan tarian sebagai tradisi budaya. Ada pula oleh-oleh kue khas Aceh yakni `meuseukat dan halua`. Tak luput compage disc (CD) tentang destinasi wisata Kota Langsa juga diserahkan pada masing-masing sekolah sebagai bagian promosi daerah kita," ulas mantan Sekretaris DPD II KNPI Kota Langsa ini.
Usai lawatan di dua sekolah favorit di Malaysia, rombongan SMPN 3 Langsa melanjutkan perjalanan tournya ke Singapura. Di sini, para siswa belajar mengenai 6.000 spesies biodata laut yang terdapat dalam sebuah aquarium raksasa di kawasan Island Singapura.
"Akhir studinya di Singapura sebelum bertolak kembali ke Tanah Air. Para siswa belajar sejumlah spesies biodata laut di aquarium raksasa Island Singapura," kata Sopian Hamid.
Pelajar Langsa studi ke sekolah di Malaysia
Selasa, 13 Maret 2018 19:39 WIB
Studi tour ini sebagai bagian memberikan edukasi terhadap siswa-siswinya terhadap pola dan sistem pembelajaran di negara berkembang seperti Malaysia