Singkil (Antaranews Aceh) - Menanggapi persoalan sering amblasnya oprit jembatan rangka baja di Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta kepada pihak desa agar surati bupati.
"Sudah seringnya amblas oprit jembatan rangka baja itu, kami ketahui dari sejumlah pemberitaan media online, jadi prosedurnya diharapkan desa terkait, segera membuat laporan surat ke Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, lalu ditebuskan ke Dinas BPBD dan PUPR," kata Ir Armayadi, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Aceh Singkil kepada wartawan, Senin (25/2).
"Atau melaporkan melalui kecamatan juga bisa, bahwa jembatan amblas dan berlubang, membahayakan warga, apakah nanti ditangani melalui tanggap darurat, atau Dinas PUPR,” jelasnya lagi.
Menurutnya, oprit jembatan sering amblas disebabkan bagian bawah kepala jembatan hingga tanggul bronjong penahan jembatan itu ada yang bocor.
Sementara, sambungnya, air yang bergolak dibawah di kepala jembatan terus mengikis, yang menyebabkan material timbunan terus amblas.
Namun secara umum agar cepat tertangani, bisa dilakukan penutupan bagian yang bocor dengan terpal, di Oprit sebelum dilakukan pengecoran secara permanen.
Baca juga: Oprit jembatan kerap amblas resahkan warga Singkil
Selanjutnya jika kebocoran sudah ditutup di bagian bawah maka material timbunan tidak lagi amblas jatuh ke bawah.
Sementara itu salah seorang warga, Mustafa Naibaho berharap agar Pemerintah Aceh Singkil segera menangani kepala jembatan tersebut, sehingga masyarakat pengguna jalan bisa nyaman.
"Kami berharap Kepala jembatan Sukamakmur Singkil yang sering amblas, perlu perhatian Pemkab Aceh Singkil yang serius untuk mengatasi jalan tersebut, agar amblasnya tidak berulang-ulang,"Ujar Mustafa Naibaho kepada Antara Sabtu(23/2/2019) di Singkil.
Padahal,kata Mustafa, sepekan yang lalu oprit tersebut, sudah pernah amblas, lalu ditimbun warga dengan tanah gunung, entah apa yang menyebabkan oprit yang berlobang cepat amblas.
Tadi malam sekitar pukul 21. 00 WIB amblas lagi, sebab lubang yang ditutup longsor lagi ke bawah yang diduga pengikisan tanah dibawah kepala jembatan," ujarnya.
Dia mengungkapkan, penduduk setempat yang kerap berkendara melintas sangat resah khawatir kepergok lobang dalam itu.
Dia berharap jangan sampai lagi kejadian serupa, seperti kejadian korban tahun lalu, pengendara sedang lewat terperosok ke lubang tersebut.