Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Masyarakat petani di pedesaan Kabupaten Aceh Barat, memanfaatkan musim ruang tanam padi atau "meugoe ruweung" dengan menanam kacang tanah untuk menambah pendapatan keluarganya.
"Alhamdulilah saat ini sedang panen kacang. Penanaman sudah kami lakukan sejak awal 2019 atau setelah panen rendengan. Sambil menanti masuk musim tanam padi selanjutnya," kata Abu Chik, petani Kecamatan Wolya Barat, Senin.
Mayoritas masyarakat petani di kawasan setempat memanfaatkan selama waktu jeda pascapanen rendengan untuk menanam kacang tanah.
"Kacang tanah tidak butuh banyak air, kalau curah hujan tinggi tidak bisa, apalagi rawan banjir karena itu jadwal tanam setiap meugoe ruweng. Tidak semua area sawah bisa digunakan, hanya area lahan sawah kering atau berada di dataran tinggi saja," jelasnya.
Demikian halnya petani di Desa Lhung Gayo, Kecamatan Wolya Induk, banyak area pesawahan memang tidak digarap untuk tanaman padi sejak awal Januari 2019, petani khusus memanfaatkan diantara kedua musim untuk menanam palawija kacang tanah.
Kondisi cuaca yang dinamis, membuat petani cerdas memanfaatkan masa jeda penanam padi untuk menanam palawija kacang tanah, saat ini petani sudah masuk masa panen, selanjutnya petani menggarap lahan sawah untuk menanam padi.
Terlebih lagi saat ini harga jual kacang tanah produksi pertani setempat pada musim panen tahun ini semakin meningkat yakni menyentuh harga Rp13.000/kg, sementara sebelumnya masih dikisaran Rp8.000/kg sampai Rp9.000/kg.
Data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Aceh Barat, produksi kacang tanah di daerah setempat mencapai 2.000 ton per tahun, pemda telah membuka lahan palawija kacang tanah petani dengan luasan mencapai 400 hektare pada tahun 2018 lalu.
Adapun kawasan sentra produksi kacang tanah di Aceh Barat, yakni Kecamatan Pante Ceureumen, Bubon, Woyla Barat dan Sungai Mas, dari kawasan itu lah keluar kacang tanah yang dijual di pasar, baik kacang tanah muda untuk rebus sampai kacang kupas.
Saat ini jenis variatas yang menjadi unggulan adalak Kacang Kelinci, walau pun bukan dari pembibitan lokal, tetapi komoditas itu sudah terbukti bisa menghasilkan produksi kacang tanah 2,5 ton / hektar hingga 3 ton/ hektare.