Jakarta (ANTARA) - Massa mulai berdatangan di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), di Jakarta Pusat, Rabu, untuk kembali menuntut pihak Bawaslu mengusut kecurangan Pemilu 2019.
Rombongan massa tersebut mengaku berasal dari pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Mereka datang membawa berbagai atribut seperti bendera merah putih, bendera ormas bertuliskan GMPK, bendera tauhid, dan sebagainya.
Mereka meneriakkan berbagai tuntutan serta bernyanyi untuk meminta keadilan kepada para aparat keamanan agar membela para pendemo serta meminta petugas Bawaslu RI untuk keluar menemui mereka.
Sementara itu, aparat keamanan siap siaga untuk berjaga-jaga di sekitar kantor Bawaslu RI. Personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) beserta TNI dan aparat gabungan lainnya memperketat pengamanan di kantor Bawaslu RI dengan memasang barikade kawat berduri di sepanjang Jalan MH Thamrin.
Baca juga: 62 orang diduga provokator demo Bawaslu diamankan polisi
Sejumlah polisi dan petugas keamanan kantor Bawaslu bersiaga di sepanjang barisan depan kawat berduri yang dipasang di Jalan MH Thamrin untuk memblokade jalan tersebut.
Sejumlah kendaraan taktis seperti mobil security barrier, mobil pengurai massa (raisa), mobil water cannon dan mobil barracuda turut bersiaga di depan dan samping gedung Bawaslu.
Sebelumnya, aparat kepolisian telah mensterilkan Jalan MH Thamrin dengan menutup jalan tersebut dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Monas dan sebaliknya dengan menggunakan barikade kawat berduri.