Aceh Besar (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga (GTK) Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano menyatakan ada empat kompetensi yang harus dikuasai oleh generasi muda untuk memajukan bangsa di masa mendatang.
"Siswa dan siswi yang hari ini menjadi peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 untuk jenjang SMA dan SMK merupakan pemimpin bangsa Indonesia," katanya di Banda Aceh, Jumat malam.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penutupan O2SN Tingkat Nasional 2019 untuk jenjang SMA dan SMK yang ditutup secara resmi oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Baca juga: Gubernur Aceh minta peserta O2SN disiplin berlatih
Ia menjelaskan pada saat Indonesia merayakan ulang tahun emas yakni 100 tahun Indonesia merdeka, siswa-siswi yang menjadi peserta O2SN tingkat nasional yang berlangsung di Aceh akan menjadi pemimpin masa depan.
Menurut dia untuk kemajuan bangsa pada ulang tahun emas tersebut, maka generasi muda harus mampu menguasai empat kompetensi, masing-masing berpikir kritis, dapat berkomunikasi dengan baik, kerja sama, inovasi dan kreatif.
Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan Aceh ditempeleng seseorang usai dari O2SN
"Keempat kompetensi ini harus dimiliki oleh setiap generasi muda dan salah satu ajang mempersiapkan menghadapi Indonesia emas itu adalah melalui O2SN ini," katanya.
Menurut dia dalam kegiatan tersebut bukan hanya menguji kemampuan prestasi siswa pada lima cabang yang diperlombakan tapi juga meningkatkan kemampuan empat kompetensi tersebut termasuk di dalamnya meningkatkan komunikasi dengan seluruh peserta dari Tanah Air.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin menyampaikan pelaksanaan O2SN tingkat nasional yang berlangsung di provinsi ujung paling barat Indonesia itu berlangsung dengan sukses.
Baca juga: DKI Jakarta juara umum pencak silat O2SN
"Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan baik dan pada hari terakhir kita melakukan kegiatan wisata edukasi, para peserta akan menyambangi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Museum Aceh, rumah adat, Museum Tsunami dan Pantai Lampuuk, Lhoknga Aceh Besar," katanya.