Panahan Aceh berhasil meloloskan 8 atlet ke PON XX/2020, setelah berhasil masuk empat besar pada Pra PON yang berakhir di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (28/9).

Pada hari terakhir dua atlet divisi ronde nasional mengikuti jejak rekan-rekannya melaju ke PON Papua.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, Dr Nyak Amir M.Pd kepada wartawan melalui pesan elektronik WhatsApp Minggu (29/9) mengatakan, para atlet yang berlomba di nomor divisi nasional yakni Riska Wan Parela, Fahrul Azmi, M Iqbal dan Muhammad Rahil.  

Baca juga: Enam pemanah Aceh sudah lolos PON

Dari perlombaan yang sangat ketat itu, kata Nyak Amir, dua atlet panahan Aceh lolos dalam sesi aduan perseorangan putra yakni Fahrul Azmi dan M Iqbal. Keduanya mampu masuk empat besar (semifinal) dan menyisihkan sebanyak 96 pemanah putra lainnya di divisi nasional perseorangan putra.

Kemenangan itu, katanya, Aceh berhak mendapat tambahan dua tiket PON lagi, sehingga total jumlah tiket cabang panahan menjadi delapan tiket (delapan orang). Hasil yang dicapai ini, merupakan perjuangan berat sehingga mampu meraih hasil gemilang.

Baca juga: Dua atlet balap motor Aceh lolos PON Papua

Nyak Amir menjelaskan, dari 16 atlet panahan Aceh yang diberangkatkan ke ajang Pra PON di Jakarta, sebanyak 50 persen atlet atau delapan orang berhasil meraih tiket. Jumlah tiket yang disediakan sebanyak 138 tiket dan diperebutkan oleh 516 pemanah dari 30 propinsi di Tanah Air.
 
Katanya, dominasi tiket yang diperoleh masih didominasi atlet panahan Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan atlet-atlet panahan Provinsi Banten.

Sedangkan di luar Pulau Jawa, yakni Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Provinsi Lampung.

Baca juga: Rugby putra dan putri Aceh lolos PON

Delapan atlet Aceh yang mendapat tiket ke PON 2020 Papua yakni beregu recurve putra, Dhia Rahmad, M Farhan dan Nuzul Puji Rama.  

Kategori perseorangan recurve putri, Lilis Safriana, compound putra, Mohammad Mondir, coumpound putri, Munawarah. Perseorangan putra divisi nasional, yakni Fahrul Azmi dan M Iqbal.

"Prestasi yang ditoreh para pemanah Aceh dalam Pra PON tahun 2019, jauh lebih baik dari Pra PON XIX tahun 2016," ujar dia.

Pada Pra PON XIX /2016, lima orang atlet yang lolos bertarung dalam PON XIX di Jawa Barat. Lima atlet yang lolos ke PON saat itu.

Nyak Amir menjelaskan, perlombaan semua nomor atau divisi pada Pra PON XX/2019 hanya untuk mencapai semi final atau empat besar guna mendapatkan tiket ke lolos PON Papua.

Sedangkan beregu recurve, secara otomatis ketiga pemanah Aceh tersebut juga lolos secara perseorangan ke PON.

Selain Aceh, sebutnya, di nomor recurve beregu putra ini yang lolos PON yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Kesuksesan atlet divisi beregu putra, gagal diikuti pemanah Aceh yang turun berlomba di divisi compound beregu putri, Munawarah, Salma, Anita dan beregu compound putra diperkuat M Mondir, Hendra, Muchrizal, Khairil Ihsan.

Pewarta: Heru

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019