Manajer Cabang Olahraga Panahan Kota Banda Aceh Haspriadi di Pidie, Jumat, mengatakan atlet tersebut atas nama Azizah Irfan. Azizah Irfan meraih empat medali, tiga di antaranya perak dan satu perunggu.
"Azizah Irfan bertanding di divisi recuve dan beregu recuve. Pencapaian didapat remaja berusia 15 ini cukup membanggakan. Azizah tentu menjadi harapan, tidak hanya Kota Banda Aceh, tetapi juga Aceh maupun Indonesia," kata Haspriadi.
Didampingi pelatih panahan Kota Banda M Zakaria, Haspriadi mengatakan Azizah Irfan bertanding dengan atlet-atlet senior yang usia dan pengalamannya lebih mapan di pekan olahraga empat tahunan di Provinsi Aceh tersebut.
Bahkan, Azizah Irfan mampu menyaingi atlet putri Aceh yang bertanding di PON Provinsi Papua pada 2021. Namun, di putaran akhir, Azizah harus mengakui keunggulan seniornya dengan angka tidak terlalu mencolok.
"Kami berharap Azizah menggantikan senior-seniornya memperkuat Aceh untuk cabang olahraga panahan. Harapan tersebut tentu dibarengi pembinaan berkelanjutan. Sebab, sebuah prestasi diraih harus melalui pembinaan dalam waktu yang panjang," kata Haspriadi yang didampingi Badrul Irfan, ayah Azizah.
Dengan prestasi tersebut, Haspriadi berharap Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Aceh bisa membina Azizah Irfan dengan masukkannya ke pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk regenerasi atlet.
"Kami berharap apa yang dijanjikan bahwa peringkat satu hingga tiga PORA menjadi prioritas masuk pelatda. Dan ini tentu menjadi harapan besar bagi kami, sehingga Aceh tidak kehilangan bibit-bibit berbakat cabang olahraga panahan yang kini kian berkembang di Bumi Serambi Mekah," pungkas Haspriadi.