Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) setempat mulai menjalin kerjasama dengan pihak pengusaha travel wisata dari Malaysia dan Brunai Darussalam, untuk mempromosikan wisata di daerah berhawa dingin itu di dua negara tersebut.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparpora Aceh Tengah, Hamdani, kepada wartawan, Sabtu, mengatakan para pengusaha travel wisata dari Malaysia dan Brunai tersebut hari ini bertemu Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar guna membicarakan arah kerjasama yang akan dijalin.

Baca juga: Pencuri mobil diringkus di Aceh Tengah

"Mereka hari ini bertemu Bupati untuk silaturrahmi dan membicarakan terkait kerjasama untuk mempromosikan dan menjual paket-paket wisata yang ada di sini ke negara mereka," tutur Hamdani.

Dia mengatakan ada 12 pengusaha travel wisata dari Malaysia dan Brunai yang hari ini datang mengunjungi Aceh Tengah untuk bertemu langsung dengan Bupati Shabela Abubakar.

Baca juga: Jaksa tahan mantan Kadis Pendidikan Aceh Tengah

Selain agenda bertemu Bupati, kata Hamdani, para pengusaha travel wisata tersebut juga ingin melihat langsung objek-objek wisata yang ada di daerah itu untuk dapat dipromosikan di negara mereka.

"Jadi mereka ingin mempelajari dulu bagaimana kondisi wisata di sini. Mereka di sini agendanya mengunjungi objek wisata Pantan Terong, Arung Jeram, objek wisata Bur Telege, Lapangan Atraksi Pacuan Kuda, kemudian mengelilingi Danau Lut Tawar," sebut Hamdani.

Hamdani menuturkan untuk dapat memenuhi target kerjasama dengan para pengusaha travel wisata tersebut pihaknya masih harus memastikan adanya pengusaha travel wisata lokal yang dapat diajak untuk ikut dalam kerjasama ini.

"Harapan mereka, travel-travel wisata di sini sudah membuat paket-paket wisata untuk dijual. Jadi itu yang diharapkan dalam pertemuan ini sebenarnya. Jadi nanti mereka dari Malaysia atau Brunai tinggal jalin kerjasama dengan pengusaha travel di sini," ujarnya.

Hamdani mengaku untuk saat ini memang sudah ada beberapa pengusaha travel wisata lokal yang bergerak untuk mempromosikan dan menjual sejumlah paket wisata yang ada.

Namun dia juga mengakui keberadaan travel-travel wisata lokal tersebut belum maksimal dalam memenuhi tuntutan kerjasama dari pihak travel luar negeri tersebut.

Karena itu, Hamdani, mengatakan pihaknya dalam hal ini juga telah memprogramkan kegiatan pembinaan bagi para pengusaha travel wisata lokal, agar bisa lebih maksimal kedepannya dalam menggandeng travel-travel wisata dari luar daerah dan luar negeri.

"Insya Allah di 2020 kita sudah ada kegiatan itu, untuk pembinaan terhadap travel wisata, kita fasilitasi," ucap Hamdani.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019