Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, dalam tahun 2019 ini membangun sebanyak 404 unit rumah layak huni yang diperuntukkan bagi masyarakat fakir miskin dan warga kurang mampu di daerah itu.
Ada pun sumber dana pembangunan tersebut masing-masing terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten sebanyak 102 unit, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sebanyak 120 unit, Baitul Mal sebanyak 40 unit dan sumber dari dana desa yang sebanyak 142 unit.
Baca juga: Pemda Aceh Jaya janji bangun rumah layak huni untuk Rohana
Pembangunan rumah layak huni dijadwalkan akan selesai pada paling telat 31 Desember 2019, sehingga di awal tahun 2020 mendatang masyarakat selaku penerima manfaat sudah bisa menempati rumah tersebut.
"Program ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham seusai melakukan peletakan batu pertama rumah layak huni di Desa Keudee Linteung, Kecamatan Seunagan Timur, Rabu.
Baca juga: Gubernur akui kekeliruan 4.000 rumah layak huni
Disamping kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, rumah layak huni juga merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki setiap keluarga.
Menurutnya, rumah yang dihuni oleh manusia harus benar-benar baik dan layak untuk ditempati demi kelangsungan hidup masyarakat.
Baca juga: TNI Bedah 110 Rumah Tidak Layak Huni
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya bersama pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, terus berupaya menyediakan umahan yang layak huni bagi masyarakat.
Disamping itu, ia juga berharap pelaksana pembangunan dapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan tepat waktu, dengan tetap memperhatikan kualitas dan mutu sesuai standar yang berlaku.
"kepada masyarakat penerima bantuan, agar dapat menggunakan rumah ini dengan baik. Jadikan rumah sebagaimana fungsinya, dan jadikanlah rumah sebagai wadah berkumpul dan tempat pembinaan anggota keluarga dengan baik,” kata Bupati HM Jamin Idham menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ada pun sumber dana pembangunan tersebut masing-masing terdiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten sebanyak 102 unit, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) sebanyak 120 unit, Baitul Mal sebanyak 40 unit dan sumber dari dana desa yang sebanyak 142 unit.
Baca juga: Pemda Aceh Jaya janji bangun rumah layak huni untuk Rohana
Pembangunan rumah layak huni dijadwalkan akan selesai pada paling telat 31 Desember 2019, sehingga di awal tahun 2020 mendatang masyarakat selaku penerima manfaat sudah bisa menempati rumah tersebut.
"Program ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham seusai melakukan peletakan batu pertama rumah layak huni di Desa Keudee Linteung, Kecamatan Seunagan Timur, Rabu.
Baca juga: Gubernur akui kekeliruan 4.000 rumah layak huni
Disamping kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, rumah layak huni juga merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki setiap keluarga.
Menurutnya, rumah yang dihuni oleh manusia harus benar-benar baik dan layak untuk ditempati demi kelangsungan hidup masyarakat.
Baca juga: TNI Bedah 110 Rumah Tidak Layak Huni
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya bersama pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, terus berupaya menyediakan umahan yang layak huni bagi masyarakat.
Disamping itu, ia juga berharap pelaksana pembangunan dapat melaksanakan kewajiban dengan baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan tepat waktu, dengan tetap memperhatikan kualitas dan mutu sesuai standar yang berlaku.
"kepada masyarakat penerima bantuan, agar dapat menggunakan rumah ini dengan baik. Jadikan rumah sebagaimana fungsinya, dan jadikanlah rumah sebagai wadah berkumpul dan tempat pembinaan anggota keluarga dengan baik,” kata Bupati HM Jamin Idham menambahkan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019