Ulama asal Turki Mawlana Shaykh Sayyid Muhammad Adil Ar Rabbani Qs menziarahi makam ulama Aceh Tgk Syech Di Bitai yang berasal Kesultanan Turki di Banda Aceh.
Rombongan ulama Turki tersebut berziarah di kompleks makam Tgk Syech Di Bitai di Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Kamis.
Sebelum berziarah, ulama Turki Mawlana Shaykh Sayyid Muhammad Adil Ar Rabbani Qs menjadi imam shalat zuhur di masjid yang bersebelahan di kompleks makam.
Selanjutnya, rombongan ulama dari Turki tersebut berziarah dan berdoa yang dipimpin Shaykh Bahuddin Adil Efendi yang juga kerabat
Ulama asal Turki Mawlana Shaykh Sayyid Muhammad Adil Ar Rabbani Qs.
Sejumlah warga setempat, mengatakan, Tgk Syech Di Bitai merupakan ulama Aceh asal Turki dengan nama Muthalib Ghazi bin Mustafa. Tgk Syech Di Bitai menyebarkan Islam di Aceh pada abad 15.
Saat itu, Kesultanan Aceh dipimpin Sri Sultan Salahuddin yang menjalin kerja sama dengan Kesultanan Aceh. Sultan Salahuddin memimpin selama 28 tahun tiga bulan, meninggal pada 1548 Masehi.
Husaini, warga setempat mengatakan, di kompleks makam tersebut juga ada makam warga Turki yang menikah dengan wanita Aceh dan menetap di Gampong Bitai.
"Dulunya di tempat ini merupakan tempat pendidikan agama Islam. Tempat ini dulu namanya Baitul Muhadis, banyak orang luar Aceh, termasuk Turki menetap di sini," kata Husaini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Rombongan ulama Turki tersebut berziarah di kompleks makam Tgk Syech Di Bitai di Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Kamis.
Sebelum berziarah, ulama Turki Mawlana Shaykh Sayyid Muhammad Adil Ar Rabbani Qs menjadi imam shalat zuhur di masjid yang bersebelahan di kompleks makam.
Selanjutnya, rombongan ulama dari Turki tersebut berziarah dan berdoa yang dipimpin Shaykh Bahuddin Adil Efendi yang juga kerabat
Ulama asal Turki Mawlana Shaykh Sayyid Muhammad Adil Ar Rabbani Qs.
Sejumlah warga setempat, mengatakan, Tgk Syech Di Bitai merupakan ulama Aceh asal Turki dengan nama Muthalib Ghazi bin Mustafa. Tgk Syech Di Bitai menyebarkan Islam di Aceh pada abad 15.
Saat itu, Kesultanan Aceh dipimpin Sri Sultan Salahuddin yang menjalin kerja sama dengan Kesultanan Aceh. Sultan Salahuddin memimpin selama 28 tahun tiga bulan, meninggal pada 1548 Masehi.
Husaini, warga setempat mengatakan, di kompleks makam tersebut juga ada makam warga Turki yang menikah dengan wanita Aceh dan menetap di Gampong Bitai.
"Dulunya di tempat ini merupakan tempat pendidikan agama Islam. Tempat ini dulu namanya Baitul Muhadis, banyak orang luar Aceh, termasuk Turki menetap di sini," kata Husaini.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019