Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melepaskan ekspor perdana CPO (minyak kelapa sawit mentah) sebanyak 4.900 metrik ton senilai 2,3 juta dolar Amerika Serikat dari Pelabuhan Calang, Kabupaten Aceh Jaya, ke Pelabuhan Krishnapatnam, India, Kamis (17/10).

Ekspor dengan menggunakan Kapal Mekong Trans tersebut dilakukan oleh PT Calang Sejati Indah yang dibangun di seputaran Pelabuhan Calang dan mampu menampung CPO sebanyak 15 ribu ton lebih.

Baca juga: Panen perdana singkong di Aceh Jaya, Gubernur Aceh upayakan bangun pabrik

Gububernur Nova Iriansyah pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat dan keberhasilan ini diikuti dengan keberhasilan yang lain dan indikator ekonomi Aceh bisa dikoreksi.

Ia menuturkan, ekspor CPO ini merupakan era baru dalam perdagangan internasional dari Aceh.

Baca juga: Dinas Pertanian Aceh Jaya kembali usul 1.286 hektare lahan untuk replanting

"Saya mengucapkan selamat kepada Bupati, kepada Calang Sejati Indah dan semua pihak yang ada di Aceh Jaya, karena sudah berani melakukan inovasi membuka pintu ekspor terutama dari Aceh Jaya," tutur kepada Antara.

Ia menuturkan, pihaknya sebagai pemerintah berkewajiban untuk meningkatkan infrastruktur dermaga membuat ombak tidak mengganggu kapal dan bupati juga terus meningkatkan kinerjanya sesuai tupoksi, serta berikan pencerahan kepada masyarakat bahwa semua ini yang paling diuntungkan adalah rakyat.

Baca juga: Ulama dan Bupati Aceh Jaya ajak masyarakat jaga Kamtibmas jelang pelantikan presiden/wapres

"Mari kita dukung bersama atas kemajuan ini," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ekspor ini bukanlah momentum lokal namun global.

"Momentum hari ini bukan lokal dan nasional tetapi momentum global sebagai salah satu titik ekpor dunia," jelas Nova.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, T Irfan TB menyampaikan bahwa ekspor hari ini adalah pengulangan masa lalu dimana di pesisir pantai Aceh Jaya dulu dilayari kapal dalam negeri dan luar negeri.

Ia berharap pelabuhan tersebut bukan hanya digunakan oleh masyarakat Aceh Jaya tapi seluruh kabupaten kota yang ada di Barsela dapat menggunakannya.

Bupati juga menyampaikan, Aceh Jaya siap untuk ditunjuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus atau Kawasan Industri Terpadu kedepanya.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019