Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Safrizal menegaskan pihaknya mendukung penuh pembelian 12 unit mobil dinas yang dilakukan pemerintah daerah setempat senilai Rp3,2 miliar.
Menurutnya, pembelian kendaraan dinas operasional para camat yang dibeli dengan sumber anggaran pendapatan belanja kabupaten (APBK) Tahun 2019 tersebut, dibutuhkan untuk melancarkan tugas dan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa.
Baca juga: 15 tahun pakai mobil tua, 12 camat di Aceh Barat terima mobil baru
"Pengadaan mobil operasional baru bagi seluruh camat di Kabupaten Aceh Barat merupakan kebijakan yang rasional, baik dan wajar," kata Safrizal, Selasa (29/10) di Meulaboh.
Jika melihat dengan kondisi mobil dinas camat saat ini yang rata-rata sudah tua dan berusia sekitar 15 tahun lama, maka sangat wajar jika Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan peremajaan kendaraan dinas guna mendukung operasional camat.
Sejak digulirkan program dana desa oleh pemerintah pusat, kata Safrizal, tugas para pimpinan kecamatan tidak semata-mata berada di kantor dalam memberi pelayanan.
Akan tetapi, lebih intens turun ke desa-desa di wilayah tugas masing-masing agar memastikan pengelolaan dana desa tepat sasaran dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Maka untuk mendukung efektivitas dan mobilitas camat yang begitu tinggi, pengadaan mobil baru merupakan keharusan. Apdesi Aceh Barat mendukung penuh kebijakan ini," kata Safrizal menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Menurutnya, pembelian kendaraan dinas operasional para camat yang dibeli dengan sumber anggaran pendapatan belanja kabupaten (APBK) Tahun 2019 tersebut, dibutuhkan untuk melancarkan tugas dan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa.
Baca juga: 15 tahun pakai mobil tua, 12 camat di Aceh Barat terima mobil baru
"Pengadaan mobil operasional baru bagi seluruh camat di Kabupaten Aceh Barat merupakan kebijakan yang rasional, baik dan wajar," kata Safrizal, Selasa (29/10) di Meulaboh.
Jika melihat dengan kondisi mobil dinas camat saat ini yang rata-rata sudah tua dan berusia sekitar 15 tahun lama, maka sangat wajar jika Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan peremajaan kendaraan dinas guna mendukung operasional camat.
Sejak digulirkan program dana desa oleh pemerintah pusat, kata Safrizal, tugas para pimpinan kecamatan tidak semata-mata berada di kantor dalam memberi pelayanan.
Akan tetapi, lebih intens turun ke desa-desa di wilayah tugas masing-masing agar memastikan pengelolaan dana desa tepat sasaran dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Maka untuk mendukung efektivitas dan mobilitas camat yang begitu tinggi, pengadaan mobil baru merupakan keharusan. Apdesi Aceh Barat mendukung penuh kebijakan ini," kata Safrizal menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019