Sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) warga Gampong (desa) Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.
“Warga kami sudah mengungsi karena rata-rata rumah terendam banjir, di dalam rumah saya saja airnya selutut orang dewasa,” kata Keuchik (Kepala desa) Tanjong Haji Muda, H Husen dihubungi di Lhoksukon, Selasa malam.
Baca juga: Sejumlah desa di Aceh Utara banjir
Dikatakan, warga mengungsi ke shelter milik Pemerintah Aceh Utara yang berada di gampong setempat.
Meski demikian saat ini belum didirikan dapur umum karena pengungsian baru saja berlangsung.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara meluas, jalan dua desa lumpuh
Sebagian besar masyarakat Tanjong Haji Muda saat ini masih pulang pergi ke rumah masing-masing untuk memantau rumah, sementara barang-barang berharga sudah diselamatkan ke tempat lebih aman sejak pagi tadi.
Pihaknya sejak sore tadi juga sudah menyalurkan bantuan makanan untuk masyarakat, sementara perangkat gampong dan pemuda juga terus mengawasi perkembangan banjir.
Baca juga: BPBD Aceh Utara turunkan speed boat evakuasi warga
“Untuk anak-anak dan orang tua saat ini sudah berada di pengungsian, sementara masyarakat dewasa ada yang pulang untuk memantau rumah dengan menggunakan perahu,” kata H Husen.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan bahwa pihaknya saat ini masih berada di Gampong Tanjong Haji Muda.
“Sejauh ini warga Gampong Tanjong Haji Muda yang sudah mengungsi ke shelter, sementara warga Gampong Lawang dan Siren masih bertahan di rumah masing-masing, saya masih di lapangan ini,” kata Amir Hamzah.
Sejauh ini, kata Amir Hamzah, sejumlah gampong lainnya belum dilaporkan adanya yang mengungsi, sementara kondisi banjir masih bertahan dan belum surut.
Ketinggian air di pemukiman penduduk bervariasi antara 50 centimeter hingga 1 meter lebih.
Dikatakan, dua unit speed boat dan satu regu penyelamat masih disiagakan di lokasi banjir, guna memberikan pertolongan kepada warga korban banjir jika sewaktu-waktu ada warga yang harus segera dievakuasi.
Banjir yang melanda sejumlah gampong di kawasan Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Kecamatan Tanah Luas itu akibat meluapnya Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dan mulai meluap sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Sejumlah gampong yang terendam banjir di Kecamatan Pirak Timu masing- masing Rayeuk Pange, Teupin Ue, Leupe, Gampong Krueng, Meunye Tujoh, Alue Bungkoh dan beberapa gampong lainnya.
Kemudian di Kecamatan Matangkuli di antaranya Gampong Alue Euntok, Punti, Tumpok Barat, Hagu, Alue Tho dan Meuria, Siren, Lawang dan sejumlah gampong lainnya juga terkena imbas, sementara di Kecamatan Tanah Luas yakni Tanjong Masjid, Gampong Blang dan Serba Jaman Baroh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Warga kami sudah mengungsi karena rata-rata rumah terendam banjir, di dalam rumah saya saja airnya selutut orang dewasa,” kata Keuchik (Kepala desa) Tanjong Haji Muda, H Husen dihubungi di Lhoksukon, Selasa malam.
Baca juga: Sejumlah desa di Aceh Utara banjir
Dikatakan, warga mengungsi ke shelter milik Pemerintah Aceh Utara yang berada di gampong setempat.
Meski demikian saat ini belum didirikan dapur umum karena pengungsian baru saja berlangsung.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara meluas, jalan dua desa lumpuh
Sebagian besar masyarakat Tanjong Haji Muda saat ini masih pulang pergi ke rumah masing-masing untuk memantau rumah, sementara barang-barang berharga sudah diselamatkan ke tempat lebih aman sejak pagi tadi.
Pihaknya sejak sore tadi juga sudah menyalurkan bantuan makanan untuk masyarakat, sementara perangkat gampong dan pemuda juga terus mengawasi perkembangan banjir.
Baca juga: BPBD Aceh Utara turunkan speed boat evakuasi warga
“Untuk anak-anak dan orang tua saat ini sudah berada di pengungsian, sementara masyarakat dewasa ada yang pulang untuk memantau rumah dengan menggunakan perahu,” kata H Husen.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan bahwa pihaknya saat ini masih berada di Gampong Tanjong Haji Muda.
“Sejauh ini warga Gampong Tanjong Haji Muda yang sudah mengungsi ke shelter, sementara warga Gampong Lawang dan Siren masih bertahan di rumah masing-masing, saya masih di lapangan ini,” kata Amir Hamzah.
Sejauh ini, kata Amir Hamzah, sejumlah gampong lainnya belum dilaporkan adanya yang mengungsi, sementara kondisi banjir masih bertahan dan belum surut.
Ketinggian air di pemukiman penduduk bervariasi antara 50 centimeter hingga 1 meter lebih.
Dikatakan, dua unit speed boat dan satu regu penyelamat masih disiagakan di lokasi banjir, guna memberikan pertolongan kepada warga korban banjir jika sewaktu-waktu ada warga yang harus segera dievakuasi.
Banjir yang melanda sejumlah gampong di kawasan Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Kecamatan Tanah Luas itu akibat meluapnya Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dan mulai meluap sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Sejumlah gampong yang terendam banjir di Kecamatan Pirak Timu masing- masing Rayeuk Pange, Teupin Ue, Leupe, Gampong Krueng, Meunye Tujoh, Alue Bungkoh dan beberapa gampong lainnya.
Kemudian di Kecamatan Matangkuli di antaranya Gampong Alue Euntok, Punti, Tumpok Barat, Hagu, Alue Tho dan Meuria, Siren, Lawang dan sejumlah gampong lainnya juga terkena imbas, sementara di Kecamatan Tanah Luas yakni Tanjong Masjid, Gampong Blang dan Serba Jaman Baroh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019